Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kecenderungan Ngomong 'Campuraduk' dengan Bahasa Asing Biar Kelihatan Pintar? Simak Ini
Orang-orang lebih cenderung menggunakan pilihan kata ‘mendownload’ daripada mengunduh, ‘mengupload’ daripada mengunggah.....
Editor: Robertus Rimawan
Misalnya ‘orangutan’, ‘komodo’, ‘durian’, ‘nasi goreng’, beberapa contoh tersebut tidak akan ditemukan padanan bahasa asingnya dalam kamus mana pun.
Jadi, tidak selamanya bahasa Indonesia menerima, tetapi juga memberikan sumbangan.
Fenomena kolaborasi bahasa Indonesia dengan bahasa asing dan pemilihan kosakata asing dalam tuturan memang dapat dikatakan sebagai gejala yang wajar.
Namun, ternyata menimbulkan beberapa hal negatif seperti penyimpangan kaidah penggunaan bahasa Indonesia dan pandangan negatif yang menganggap bahasa Indonesia tidak produktif.
Lalu bagaimana sikap penutur yang baik terhadap penggunaan kosakata bahasa asing?
Pada hakikatnya menggunakan kosakata bahasa asing bukanlah perbuatan yang buruk, asal tidak kemaruk dan sesuai dengan konteksnya.
Menjadi lebih baik jika menggunakan kosakata bahasa Indonesia secara baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Lalu kapan kosakata bahasa asing dapat digunakan? Kosakata bahasa asing dapat digunakan ketika kosakata tertentu yang hendak digunakan, tidak ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Akan tetapi jangan pula bersikap anti terhadap bahasa asing, sebab bahasa asing adalah jendela untuk melongok dunia.(*)