Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Jarang Diangkut Tumpukan Sampah Menimbulkan Bau Busuk

Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung di sekitaran jalan Kubang Raya, Kabupaten Tambang, Pekanbaru.

Penulis: ega mardhasari
zoom-in Jarang Diangkut Tumpukan Sampah Menimbulkan Bau Busuk
Istimewa
Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung di sekitaran jalan Kubang Raya, Kabupaten Tambang, Pekanbaru. 

TRIBUNNERS - Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung di sekitaran jalan Kubang Raya, Kabupaten Tambang, Pekanbaru.

Pasalnya, petugas kebersihan tidak setiap hari mengangkut tumpukan sampah yang berserakan itu. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Akibatnya timbul bau tak sedap yang sangat meresahkan warga.

Seorang warga setempa, Yudi (28) mengatakan bahwa sampah menumpuk karena kebiasaan warga membuang sampah sembarangan dan petugas yang tidak mengangkut sampah selama berminggu-minggu sehingga menimbulkan bau busuk. Apalagi jika musim hujan datang, bau sampah akan semakin menyengat

"Kedatangan petugas yang mengangkut sampah tidak teratur, kadang datang kadang tidak. Kalaupun datang itupun sekali beberapa minggu," ucapnya.

"Imbas dari penumpukan sampah liar itu membuat lingkungan masyarakat menjadi bau dan kotor. Padahal, jika pemerintah bersikap serius menangani sampah, kotornya lingkungan dan bau busuk itu tidak akan terjadi. Selan menimbulkan bau, sampah itu bisa jadi sarang penyakit dan timbulnya lalat," tutur Yudi.

Ketua RT, perumahan Mahkota Riau, Muswardi mengatakan, masalah pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga biasanya dilakukan 2 kali dalam seminggu oleh petugas kebersihan di lingkungan pemukiman warga.

Namun masih saja ada masyarakat yang belum sadar akan kebersihan. "Saya heran, padahal sudah dilarang keras dan sudah ada petugas kebersihan, itupun bayarnya murah, hanya 12.000 Rupiah/bulan, tapi masih saja membuang sampah di pinggir jalan raya. Saya akan memikirkan masalah ini dengan warga setempat agar nantinya dapat dicarikan solusi yang terbaik," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Muswardi menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan warga sekitar dan bertindak secepat mungkin agar sampah warga dapat segera tertangani.

"Kami akan berkoordinasi sehingga tidak sampai berdampak penyakit pada warga," katanya. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas