Ditulis oleh :  Rian Syahputra

TRIBUNNERS - Dinding Taman Makam Pahlawan Bagansiapiapi di jalan utama Bagansiapiapi ambruk.

Beberapa tahun terakhir memang tembok tempat peletakan daftar nama pahlawan pejuang di Bagansiapiapi pada tahun 1946 itu telah miring.

Kemiringan itu disebabkan adanya pembangunan rumah berupa ruko di belakang taman makam pahlawan dengan memakai peling.

Dikatakan, bangunan dibelakang taman makam pahlawan dengan cara memakai peling sangat berpengaruh dengan daya tahan tembok dinding makam, sehingga beberapa tahun terakhir terjadi kemiringan dan akhirnya roboh.

Dana untuk memperbaiki tembok makam pahlawan yang miring itu pada tahun 2014 lalu telah dianggarkan, namun karena keterbatasan waktu sehingga belum bisa dilaksanakan pekerjaannya.

Dana perawatan taman makam pahlawan dikelola oleh Dinas Kebersihan pertamanan dan pasar (DKPP) Rohil.

Dana itu dianggarkan tiap tahunnya, namun hanya untuk membersihkan dan menghiasi taman itu agar tetap indah. 

Pantauan di lapangan terlihat puluhan makam pahlawan pejuang di Bagansiapiapi itu rusak parah karena ditimpa tembok yang roboh. Bahkan, batu nisan dan helm pejuang juga terlihat rusak dan patah.

Diharapkan tembok itu dibangun kembali dengan anggaran yang telah di tetapkan. Dan memberi jarak pada ruko-ruko yang akan menyebabkan kemiringan hingga robohnya dinding.

Dan juga dinas-dinas yang terkait harus memperhatikan kualitas bahan yang akan digunakan agar dinding yang dibangung dapat lebih berkualitas.