Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Indonesia Serius Tingkatkan Perlindungan Pekerja Rumah Tanggga

Pemerintah Indonesia terus bekerja keras meningkatkan perlindungan para pekerjanya, termasuk para pekerja rumah tangga yang bekerja di dalam maupun lu

zoom-in Indonesia Serius Tingkatkan Perlindungan Pekerja Rumah Tanggga
KOMPAS TV
Nasib malang menimpa Nok Ayu Amelia, TKI asal Desa Sarireja, Tanjung Brebes, Jawa Tengah. Saat bekerja di Oman sebagai pekerja rumah tangga ia diduga kerap disiksa majikannya hingga kondisinya kini mengalami depresi. 

Ditulis oleh : Biro Humas Kemnaker

TRIBUNNERS - Pemerintah Indonesia terus bekerja keras meningkatkan perlindungan para pekerjanya, termasuk para pekerja rumah tangga yang bekerja di dalam maupun luar negeri.

Jutaan pekerja sektor domestik di dunia rentan terhadap eksploitasi dan trafficking in person. Hal ini sangat menjadi perhatian negara-negara anggota ILO (termasuk Indonesia) untuk ditangani secara fair dan save.

"Untuk itu, Kami mengapresiasi kampanye IOM X Happy Home yang dapat membantu menyampaikan informasi secara langsung kepada masyarakat agar dapat menghentikan eksploitasi pekerja di sektor rumah tangga,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam sambutannya yang diwakili Direktur Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Roostiawaty di Jakarta pada Rabu (25/5/2016).

Hal tersebut diungkapkan dalam  acara peluncurkan video Open Doors: An IOM X Production, yang bertujuan untuk mencegah eksploitasi terhadap pekerja rumah tangga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Menaker Hanif mengajak pekerja dan pengguna jasa agar lebih memahami hak dan kewajibannya masing-masing.

"Mari kita memberikan perhatian lebih kepada isu ini dan mendorong kedua belah pihak (pekerja dan pengguna jasa) agar lebih memahami hak dan kewajibannya masing-masing yang pada gilirannya dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, baik bagi pekerja rumah tangga maupun pengguna jasanya ,” kata Hanif.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui hari ini, IOM X bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development (USAID) meluncurkan video Open Doors: An IOM X Production, yang bertujuan untuk mencegah eksploitasi terhadap pekerja rumah tangga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Video berdurasi 22 menit ini membawa pesan kepada pengguna jasa bahwa hubungan positif dengan pekerja rumah tangga yang didasari rasa saling percaya dan komunikasi yang baik dapat menciptakan rumah yang nyaman (happy home)," kata Tara Dermott, Program Leader, IOM X.

IOM X adalah kampanye inovatif International Organization for Migration (IOM) untuk mendorong migrasi yang aman serta gerakan masyarakat dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang.

Video ini merupakan kisah dari 3 keluarga di ASEAN yang memiliki pekerja rumah tangga asal Indonesia, Filipina dan Myanmar.

Pekerja rumah tangga dipekerjakan di rumah pribadi, memberikan jasa/layanan seperti membersihkan rumah, mencuci, berbelanja, memasak dan menjaga/mengurus anak serta orang tua.

Berdasarkan data ILO, Secara global, satu dari 13 perempuan penerima gaji dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga.

Diperkirakan terdapat 52 juta pekerja rumah tangga di dunia, yang mana 41 persen berada di Asia Pasifik. Diperkirakan 1,9 juta pekerja rumah tangga di Asia Pasifik mengalami eksploitasi.

 Jutaan perempuan bermigrasi ke kawasan Asia Pasifik untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga, termasuk dari Indonesia.

Oleh karena itu, dan sejalan dengan semangat yang ditetapkan dalam Protokol Palermo, merupakan sebuah kewajiban bagi setiap Pemerintah di kawasan untuk bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencegah pekerja rumah tangga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas