Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Terus Berikan Ide Inovatif
Sebagai bentuk realisasi open government serta mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Bandung, Ridwan Kamil, Wali
Ditulis oleh : Iuran.id
TRIBUNNERS - Sebagai bentuk realisasi open government serta mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Bandung, Ridwan Kamil, Walikota Bandung, mengajak masyarakat untuk mengumpulkan ide-ide inovatif melalui komunitas daring Iuran.id.
Cara Pemerintah Kota Bandung dalam menjaring ide inovasi ini pun terbilang unik. Dikemas melalui penyelenggaran kontes pertama bertajuk “Andai Aku Walikota”.
Sejak dimulai pada tengah Desember 2015 hingga Maret lalu, telah terkumpul sekitar 1.700 ide inovasi yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Bandung.
Setelah melalui rangkaian seleksi yang cukup ketat oleh tim ahli dari berbagai bidang keilmuan, telah terpilih 17 ide yang lolos ke babak final dari 1.700 ide yang masuk dalam portal iuran.id.
Pada akhir Mei lalu, akhirnya terpilih empat ide terbaik membangun Kota Bandung sebagai pemenang kontes ‘Andai Aku Walikota’ tersebut.
Keempat ide tersebut adalah “Motor Layanan Kesehatan Darurat” oleh Dani Ferdian, “Membuat Virtual Tour untuk Spot di Bandung” oleh M Isman Junian Rahman, “Angkutan Edukasi” oleh Yoga Medika Raksatama, serta “Revolusi Angkot untuk Bandung Juara” oleh Yohan Supriadi.
“Selama ini program pemerintah pada umumnya dilaksanakan secara top-down, sehingga belum tentu tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat. Melalui kontes ‘Andai Aku Walikota’, diharapkan masyarakat dapat aktif menyumbangkan ide mereka dalam membangun Kota Bandung melalui portal iuran.id, sehingga program yang dilaksanakan dapat semakin tepat sasaran sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bagian dari inovasi sosial e-democracy. Mana idemu untuk kotamu,“ ujar Ridwan Kamil.
Sebagai salah satu tahapan seleksi, pada Mei lalu Pemerintah Kota Bandung telah menyelenggarakan Bandung Innovation Jam, sebuah kegiatan dimana para pemilik ide, bersama dengan perwakilan masyarakat umum, akademisi, serta perwakilan dari dinas dan perusahaan daerah yang terkait, berpartisipasi untuk mematangkan ide inovasi para 17 finalis agar kemudian dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
“Seluruh 17 ide yang disaring dari 1.700 ide yang masuk masih perlu dimatangkan kembali agar nanti siap diimplementasikan. Untuk itulah kita mengadakan Bandung Innovation Jam dimana kita mendiskusikan kembali konsep dari ide-ide tersebut, dengan membuat purwarupa, serta melakukan uji coba kepada masyarakat hingga bisa mendapatkan ide inovasi yang lebih matang,” ujar Westra Tanribali selaku Project Manager iuran.id.
Pemerintah Kota Bandung telah berkomitmen untuk merealisasikan beberapa ide yang telah siap diimplementasikan pada Tahun 2017 mendatang.
Salah satu idenya adalah ide Motor Layanan Kesehatan Darurat (Ambulans Motor) yang diusulkan dr Dani Ferdian. Ide yang muncul dari masalah keterlambatan yang ada dalam penanganan kesehatan oleh tim medis diakibatkan oleh penggunaan mobil ambulans yang sering terhambat oleh kemacetan kota.
Setelah melalui proses pengembangan dalam Bandung Innovation Jam, pemerintah kota berencana untuk menjadikan pelayanan kesehatan ini berbasis aplikasi serta terintegrasi dengan sistem layanan kesehatan yang sudah ada.
Masyarakat dapat terus “mengawal” proses pengembangan dan implementasi ide-ide ini melalui iuran.id.