Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

KAMMI: Pemuda Indonesia Menyatakan Solidaritas untuk Turki

Pengeboman di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) malam waktu setempat menyita perhatian dunia. Jumlah korban tewas dal

zoom-in KAMMI: Pemuda Indonesia Menyatakan Solidaritas untuk Turki
The Guardian/Getty Images/Gokhan Tan
Seorang wanita meratapi sebuah peti jenazah korban meninggal dunia ledakan bom bunuh diri di Ankara, Turki, Minggu (11/10/2015). (The Guardian/Getty Images/Gokhan Tan) 

Ditulis oleh : Adhe Nuansa Wibisono

TRIBUNNERS - Pengeboman di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) malam waktu setempat menyita perhatian dunia. Jumlah korban tewas dalam serangan yang dilakukan oleh tiga pelaku bom bunuh diri itu terus bertambah dan sudah mencapai 50 orang, sementara sekitar 250 orang lainnya terluka.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) turut menyatakan keprihatinannya atas serangan tersebut.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Adhe Nuansa Wibisono mengutuk keras serangan bom bunuh diri dan menegaskan solidaritas KAMMI terhadap masyarakat Turki.

“KAMMI mengutuk keras serangan bom yang terjadi di bandara Ataturk, bom bunuh diri ini merupakan tindakan keji yang mengoyak kemanusiaan. KAMMI mewakili pemuda Indonesia menyatakan duka dan solidaritas yang mendalam untuk para korban dan keluarganya.”

“KAMMI juga mendukung pemerintah Turki agar dapat bertindak secara efektif dalam menangani kasus tersebut," lanjutnya.

Wibisono melanjutkan, “Serangan ini menjadi ujian bagi nilai perdamaian dan kemanusiaan secara global. Lebih memprihatinkan lagi serangan ini terjadi di bulan suci Ramadhan ketika masyarakat muslim sedang berpuasa.”

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Wibisono menyatakan bahwa insiden terorisme seperti ini tidak mewakili perwajahan agama manapun.

“Salah besar jika ada pihak-pihak yang mengaitkan terorisme dengan agama tertentu, serangan di Turki ini membuktikan bahwa terorisme tidak punya agama. Terorisme tidak mewakili perwajahan agama apapun.”

“KAMMI juga mendukung pemerintah Indonesia terutama Kementerian Luar Negeri untuk mengambil langkah cepat memastikan keamanan dan keselamatan WNI yang berada di Turki, khususnya yang berada di sekitar Istanbul,” tandasnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas