Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Panglima TNI : 7 WNI Sandera Abu Sayyaf Berada di Pulau Sulu

Informasi terbaru terkait 7 (tujuh) WNI (Warga Negara Indonesia) yang di sandera oleh kelompok Abu Sayyaf diketahui keberadaannya yaitu di Pulau Sulu,

zoom-in Panglima TNI : 7 WNI Sandera Abu Sayyaf Berada di Pulau Sulu
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
PANGLIMA TNI TOUR SAFARI RAMADAN DI NTB - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan ribuan Prajurit dan PNS TNI serta 1000 Anak Yatim Piatu saat melaksanakan Safari Ramadhan 1437 H/2016 M, di Lapangan Yonif 742/Satya Wira Yudha Kodam IX/Udayana, Gebang, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam (28/6/2016). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Ditulis oleh : Badarudin Puspen TNI

TRIBUNNERS - Informasi terbaru terkait 7 (tujuh) WNI (Warga Negara Indonesia) yang di sandera oleh kelompok Abu Sayyaf diketahui keberadaannya yaitu di Pulau Sulu, Filipina.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media usai memimpin upacara penganugrahan Tanda Kehormatan tertinggi dari TNI kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs Badrodin Haiti, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2016).

“Hingga saat ini TNI terus memonitor perkembangan terkait kasus penyanderaan tujuh WNI yang di sandera oleh kelompok teroris dan apa saja yang menjadi tuntutannya. Saat ini ke-7 WNI tersebut telah diketahui keberadaannya, hanya saja ketujuh WNI tersebut posisinya terpisah dan tidak menjadi satu,” tutur Panglima TNI.

Terkait pengerahan pasukan TNI ke Filipina, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan masih dalam tahap pembahasan.

Dimana sebelumnya Menhan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu telah berkoordinasi dengan Menhan Filipina terkait rencana operasi yang dilakukan TNI untuk membebaskan tujuh WNI yang di sandera kelompok Abu Sayyaf.

Menurut Panglima TNI, ini merupakan informasi yang positif, dimana Menhan Filipina mengijinkan TNI untuk dapat melakukan operasi pembebasan tujuh WNI yang di sandera kelompok Abu Sayyaf.

“Hasil koordinasi antara Menhan RI dan Menhan Filipina nantinya akan ditindaklanjuti oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina dan Panglima TNI,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menegaskan, bahwa Undang-Undang di Filipina tidak mengijinkan tentara dari luar untuk melakukan operasi di Filipina.

Namun demikian, dengan perkembangan yang baru terkait koordinasi antar menteri pertahanan kedua negara dapat segera dilakukan loby untuk membahas aturan terkait operasi militer yang dilakukan oleh TNI di Filipina.

“Nantinya akan dibuat SOP (Standard Operation Procedure) , karena setiap perjanjian di negara Filipina dengan negara lain harus diratifikasi oleh lembaga legislatif,” kata Panglima TNI.

Sementara itu, terkait pengiriman batubara yang dilakukan oleh Indonesia untuk Filipina, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ini merupakan kerja sama dibidang ekonomi yang saling menguntungkan dimana hampir seluruh kebutuhan batubara untuk listrik di Filipina di pasok dari Indonesia.

“Yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia adalah bagaimana jalur kapal-kapal Indonesia yang membawa batubara ke Filipina dapat kembali dalam keadaan aman,” ucapnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengamankan jalur pengiriman batubara dari Indonesia ke Filipina antara lain dengan melakukan patroli bersama di wilayah perairan Filipina.

Berita Rekomendasi

Selain itu dapat pula perairan Filipina yang menjadi jalur pengiriman batubara diamankan oleh militer Filipina atau Kapal Indonesia yang akan melakukan pengiriman dikawal oleh TNI.

“Kedua negara ini saling memerlukan, kita perlu menjual batubara untuk ekonomi kita kemudian Filipina perlu batubara untuk pasokan listrik mereka,” tutup Panglima TNI. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas