Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Hati-hati Pak Jokowi, Salah Reshuffle Kabinet Bisa Berujung pada People Power

Langkah mendesak yang harus dilakukan Presiden Jokowi, saran Ricky, adalah reshuffle kabinet secara cerdas, kreatif dan inovatif.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hati-hati Pak Jokowi, Salah Reshuffle Kabinet Bisa Berujung pada People Power
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat acara silahturahmi Idul Fitri 1437 H. 

PENGIRIM: Ricky Tamba/Jaringan '98

TRIBUNNERS - Kondisi ekonomi-politik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin mengkhawatirkan.

Disintegrasi merebak dan peran negara meredup, yang bila tak ditangani dengan bijak dapat berujung pada eskalasi gerakan perlawanan rakyat yang resah.

"Banyak program Kabinet Kerja Jokowi-JK hanya karitatif dan seremonial belaka, tak sentuh problem pokok rakyat yakni penciptaan lapangan kerja dan kondusifitas perburuhan, serta peningkatan produktivitas pertanian secara sistemik. Mirisnya, modal asing nekolim neoliberalisme menggempur hingga pelosok NKRI, hancurkan ekonomi nasional yang mandiri dan berdaulat!" ujar Jurubicara Jaringan '98, Ricky Tamba kepada media, Rabu (13/7/2016).

Jaringan '98 menilai mayoritas menteri masih harus belajar keras tentang tata cara pembuatan kebijakan publik agar implementatif dan bermanfaat.

Keputusan sering diambil spontan tak detil, serta emosional guna pencitraan. Padahal, kebijakannya justru membuat rakyat marah.

Dalam perspektif kebangsaan, lanjut Ricky, pemerintah sepertinya begitu tunduk pada doktrin-doktrin pasar bebas sehingga banyak gagasan yang katanya untuk menarik modal dilakukan, sambil abaikan hak konstitusi rakyat.

Berita Rekomendasi

"Ini bukan lagi neoliberal tapi sudah ultraliberal. Semakin hari semakin jauh dari janji Nawacita dan Trisakti. Sebagai aktivis, kami bisa rasakan bahwa gejala perlawanan rakyat yang menjelma ke people power akan menjadi kenyataan," kritiknya.

Langkah mendesak yang harus dilakukan Presiden Jokowi, saran Ricky, adalah reshuffle kabinet secara cerdas, kreatif dan inovatif.

Bila reshuffle masih dengan pendekatan politik transaksional, banyak tokoh-tokoh non partai yang berintegritas dan konsisten dalam perjuangan kerakyatan semakin mustahil masuk dalam pemerintahan.

"Bila ini yang terjadi, takkan ada perubahan Kabinet Kerja, khianati janji Pilpres 2014. Hati-hati. Salah reshuffle bisa people power!" pungkasnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas