TRIBUNNERS - Komandan Wing Udara 1 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir turun langsung di laut untuk mengendalikan pasukan dalam sebuah latihan.  

Selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Penerbangan Terpadu TNI Angkatan Laut Tahun 2016, Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir on board di KRI SURABAYA-591 yang sedang berlayar di Alur Perairan Barat Surabaya (APBS) Laut Jawa.

Palaksanaan latihan Penerbangan Terpadu TNI Angkatan Laut Tahun 2016 berlangsung dari tanggal 18 s.d 22 Juli 2016 dengan melibatkan personil dari Koarmatim, Puspenerbal, Lantamal V Surabaya dan Pasmar-1. 

Unsur yang mendukung kegiatan latihan adalah  KRI SURABAYA-591, KRI SULTAN  ISKANDAR  MUDA -367 dan Tim Satkopaska Koarmatim, Unsur Wing Udara 1 adalah satu Pesud CN-235 MPA P-862, satu Casa NC-212 U-612, dua Helikopter Bell-412 HU-410 dan HU-419.

Latihan ini juga melibatkan satu Helikopter BO-105 NV-408  dari Wing Udara 2 Puspenerbal, satu kapal TD BROMO Lantamal V Surabaya, Tim Taifib Yontaifib Pasmar-1, RSAL dr. Ramelan Surabaya dan Tim Medis Rumkit dr. Sukantyo Tjahya serta Tim SAR Lanudal Juanda Puspenerbal.

Pesawat udara (Pesud) TNI Angkatan Laut (TNI AL) merupakan komponen dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) mempunyai peran dan kemampuan yang sesuai dengan fungsi asasinya.

Tujuannya guna mendukung tugas TNI dalam rangka pertahanan negara di laut dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Penyelenggaraan operasi Pesud TNI AL diperlukan dalam mendukung operasi KRI yaitu sebagai kepanjangan mata dan mendukung tugas-tugas TNI AL lainnya seperti melaksanakan patroli maritim, sarana evakuasi medis udara (EMU), hingga SAR.

Fungsi Pesud yang sangat kompleks dan vital bagi berbagai dukungan harus diimbangi dengan kemampuan dan kesiapan pengawak Pesud agar dapat mengemban tugas yang diberikan oleh TNI AL.