Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Militer Indonesia dan Amerika Latihan Bersama Atasi Bencana Alam

Latihan bertujuan untuk memperlihatkan kerjasama antara TNI dan USPACOM dalam mengatasi bencana alam.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Militer Indonesia dan Amerika Latihan Bersama Atasi Bencana Alam
Puspen TNI

PENGIRIM: PUSPEN TNI

TRIBUNNERS - Indonesia dan Amerika Serikat telah memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik, kerja sama yang telah lama terjalin ini merupakan suatu pondasi dari diselenggarakannya kegiatan latihan bersama ini.

Demikian disampaikan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A., dalam amanat tertulis yang dibacakan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro pada  upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) Gema Bhakti 2016,  di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (25/7/2016).

“Latihan bertujuan untuk memperlihatkan  kerjasama antara TNI dan USPACOM dalam mengatasi bencana alam. Selain itu, latihan ini juga sebagai sarana bertukar pengalaman dan pengetahuan serta kerjasama dalam operasi penanggulangan becana alam,” kata Asops Panglima TNI.

Mayjen TNI Agung Risdhianto juga berharap agar Latma Gema Bhakti ini dapat dijadikan forum untuk meningkatkan kepercayaan, wahana bertukar pengetahuan tanpa menghilangkan rasa saling menghargai atas standar prosedur yang ada, diantara kedua negara dan institusi.

“Pada akhirnya tercapai tujuan bersama yaitu, koordinasi yang melekat antara aktor kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Brigadier General John Hillyer (USPACOM) menyatakan bahwa Latma Gema Bhakti merupakan latihan tingkat operasional yang tidak fokus pada detail di tingkat taktis.

Berita Rekomendasi

Namun dirancang untuk menterjemahkan Petunjuk Strategis kedalam Operasional untuk kemudian dapat digunakan, sehingga menghasilkan respon yang efektif.

Lebih lanjut Brigadier General John Hillyer mengatakan, bahwa personel yang mengikuti latihan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga diperlukan sebuah pedoman umum untuk adanya kesepakatan bersama.

“Pedoman umum tersebut berupa Prosedur yang disebut Multinational Force Standing Operating Procedures (MNF SOP), berfungsi sebagai pedoman bagi semua negara untuk merencanakan dan melaksanakan operasi bersama dalam kontijensi multinasional di seluruh dunia,” katanya.

Latma Gema Bhakti 2016 diikuti oleh 136 peserta teridiri dari 79 perwira TNI (AD, AL dan AU), 54 USPACOM dan 3 orang unsur sipil (PMI, Basrnas dan BNPB), kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 25 Juli sd 2 Agustus 2016.

Acara tersebut dihadiri oleh Pa Sahli Tk-II Bidang Intekmil Panglima TNI Brigjen TNI Raharyono, S.I.P., M.Si. selaku Direktur  Latihan, Kolonel Laut (P) Sultan Dajnieb, S.H., M.Si (Han), Pabandya-3/Latma Non Asean PabanVII/Latma Sops TNI Letkol Laut (P) Amrin Rosihan, H.,S.E. selaku Lead Planner. Sedangkan dari USPACOM dihadiri oleh Colonel Rusty Spray selaku Chief of Staff, Colonel Stephen Logan  Deputy Commander dan Colonel Rudolph Ligsay selaku Exercise Director.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas