Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ternyata Ahok Bukan Pemberani

Ahok gagal memecahkan rekor calon independen dengan sejuta lebih dukungan perseorangan.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Ternyata Ahok Bukan Pemberani
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi hasil rapat komite gabungan tentang penghentian reklamasi Pulau G, Pantai Utara Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016). Menurutnya hasil rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli itu belum berbentuk sebuah peraturan yang wajib dipatuhi. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat

Keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengambil jalur partai politik adalah sikap yang sangat realistis. Dia gagal memecahkan rekor calon independen dengan sejuta lebih dukungan perseorangan.

Padahal jumlah dukungan warga Jakarta yang menyerahkan KTP-nya untuk Ahok mengalahkan semua perolehan suara partai politik di Jakarta, kecuali perolehan PDI Perjuangan.

Risiko besar akan tidak lolosnya sebagai pasangan calon saat mengambil jalur perseorangan mengurungkan niat Ahok. Usaha Teman Ahok bahkan sampai memenuhi syarat yang ditentukan oleh KPU yaitu bersama Heru sebagai pasangan wakil gubernur, belum cukup meyakinkannya menempuh jalur independen.

Oleh karena itu, Ahok perlu menjawab dengan lantang dan keras, bahwa jalur partai politik tidak mengurangi kehendak warga yang dikampanyekan Teman Ahok bahwa Jakarta perlu gubernur terpilih yang benar-benar bebas dari kungkungan negatif dari siapapun.

Partai politik pendukung Ahok pun, juga harus berorientasi kepada kehendak pemilih Jakarta yang semakin tertata, transparan dan mensejahterakan semua.

Masih ada waktu untuk menguji keberanian Ahok, kita tunggu apakah tanggal 3 sampai 7 Agustus ini Ahok bersama Heru mendatangi kantor KPU.

Berita Rekomendasi

Sehingga dia benar-benar berani “Naik Bus”.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas