Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mia Audina Tanya Menpora Penghargaan Bagi Peraih Medali Olimpiade

Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Selasa (2/8/2016) sore, menerima mantan pebulutangkis

zoom-in Mia Audina Tanya Menpora Penghargaan Bagi Peraih Medali Olimpiade
Istimewa
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Selasa (2/8/2016) sore, menerima mantan pebulutangkis Mia Audina di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Menpora Senayan, Jakarta. 

Ditulis oleh : Info Kemenpora

TRIBUNNERS - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Selasa (2/8/2016) sore, menerima mantan pebulutangkis Mia Audina di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Menpora Senayan, Jakarta.

Mia adalah salah satu olimpiah bereprestasi atau meraih medali. Ia sukses meraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 saat membela Indonesia dan meraih medali yang sama di Olimpiade Athena 2004 ketika sudah berpindah membela Belanda.

Kedatangan Mia untuk menanyakan tentang penghargaan yang diberikan pemerintah kepada mantan atlet peraih medali olimpiade.

Mia saat ini adalah Warga Negara Asing (WNA) karena tinggal di Belanda sejak 1999, PBSI-pun menurut Mia tidak memberikan info atas tunjangan yang diberikan pemerintah.

"Saat ini saya memang WNA Pak Menteri tetapi saya menanyakan penghargaan dan tunjangan untuk olimpian waktu saya WNI saat meraih medali," tanya Mia.

"Saya mohon kebijakan Pak Menteri agar saya mendapat penghargaan dan tunjangan itu," katanya.

Berita Rekomendasi

Mia bermain bulutangkis mulai umur 5 tahun, Mia pindah ke Belanda untuk melanjutkan karir bulutangkisnya, menurutnya Belanda tidak memberikan tunjangan hari tua kepada atletnya melainkan hanya bonus saja.

Mendengar hal ini Menpora akan berkoordinasi dengan jajarannya guna tindakan lebih lanjut. Sebab, dalam aturannya, tunjangan hari tua bagi peraih medali olimpiade hanya diberikan untuk olimpian berstatus WNI.

"Seandainya saja boleh tetapi peraturan menteri keuangan berkata lain hal ini akan menjadi masalah, kita akan berkoordinasi lebih lanjut, kalau kita niatnya adalah supaya bisa dinikmati oleh para olimpian karena telah mengibarkan Merah Putih," ucap Menpora.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas