Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

BPI: Tak Dipangkas Anggaran Oleh Jokowi, Sebab MPR Dan DPR Diam

Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, pemangkasan anggaran berbagai kementerian dan kelembagaan melalui Instruk

zoom-in BPI: Tak Dipangkas Anggaran Oleh Jokowi, Sebab MPR Dan DPR Diam
Kompas.com
Ilustrasi DPR 

Ditulis oleh : Bimata Politica

TRIBUNNERS - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, pemangkasan anggaran berbagai kementerian dan kelembagaan melalui Instruksi Presiden (inpres) No 8 tahun 2016 mendapat pertanyaan publik.

Pasalnya, dari pemangkasan tersebut Jokowi tidak memangkas anggaran MPR dan DPR serta telah menyetujui pula kenaikan tunjangan DPRD.

"Patut dipertanyakan ada apa dibalik pengecualian yang dilakukan Jokowi terhadap MPR dan DPR, sementara yang menjadi prioritas rakyat yaitu anggaran pendidikan dan kesehatan dipangkas, Apakah ini tanda 'suap' secara halus agar wakil rakyat diam dan tak lakukan pemakzulan kepada Jokowi," kata Panji.

Panji menilai, Instruksi Presiden yang dikeluarkan oleh Jokowi tersebut, jelas akan berdampak buruk dan akan disusul oleh kebijakan-kebijakan dibawahnya yang tak pro rakyat, secara hukum dengan pemangkasan sektor pendidikan dan kesehatan itu adalah pelanggaran konstitusi.

Bukan hanya itu saja, pertama dalam sejarah pembahasan mengenai anggaran ditetapkan melalui Inpres, padahal secara hirearki dan materi perundangan-undangan pembahasan anggaran perlu ditetapkan dengan UU.

"Ironis memang semakin hari praktik kepentingan pribadi dan golongan  di negara ini kerap dipertontonkan kepada rakyat, adanya berbagai pelanggaran yang dilakukan rezim Jokowi pula membuat ‘suara rakyat’ di DPR dibungkam oleh kompromi anggaran yang menguntungkan para pejabat. Namun, yang harus digarisbawahi dari praktik kompromi ini yaitu lagi-lagi korbanya adalah rakyat yang tak dapat mengakses pendidikan dan kesehatan secara baik," kata Panji.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas