TRIBUNNERS - Empat pesawat tempur masing-masing dua Sukhoi Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan dua F-16 dari Skadron Udara 16 Lanud Suwondo Pekan Baru, melakukan pertempuran udara di atas langit Ranai Kepulauan Natuna, Kepri (4/10).

Pertempuran udara tersebut merupakan geladi kotor dari skenario latihan puncak TNI Angkatan Udara “Angkasa Yudha 2016” yang di gelar di Kepulauan Natuna.

Tidak saja keempat pesawat tersebut yang menggelegarkan suara, akan tetapi puluhan pesawat lainnya mengelegarkan suara saat melakukan simulasi pemboman di sekitar pantai Natuna yang dapat disaksikan oleh masyarakat sekitar Kota Ranai.

Sedangkan puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober mendatang dan disaksikan Presiden RI Joko Widodo serta para Menteri, Anggota DPR/MPR-RI serta para pejabat TNI/polri.

 Menurut Pangkoopsau I Marsda TNI Yuyu Sutisna, SE. MM., selaku Dirlat, latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 ini melibatkan sebanyak 73 pesawat TNI AU, baik unsur pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), maupun pesawat VIP/VVIP.

Dalam latihan tersebut pesawat-pesawat tersebut diantaranya akan melakukan pertempuran udara, operasi serangan udara strategis (OSUS), operasi lawan udara ofensif (OLUO), serangan udara langsung (SUL), bantuan tembakan udara (BTU), penerjunan logistik cargo dropping system (CDS), maupun heli box.

Selain itu juga melibatkan unsur Paskhasau dalam penerjunan pengendali tempur (Dalpur), operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U), air landed, melaksanakan pertahanan udara titik dengan menggunakan merian Oerlikon dan rudal QW-3, serta SAR Tempur.

Sedangkan pesawat yang terlibat adalah SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209, T-50i Golden Eagle, dan EMB-314 Super Tucano, helikopter SA-330 Puma, NAS-332, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), C-295, C-130 Hercules, C-212, maupun pesawat Boeing VIP/VVIP.

PENGIRIM: Dispenau