Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Waspadai Pendarahan di Luar Masa Menstruasi

Jangan anggap sepele pendarahan yang terjadi diluar masa haid. Pendarahan itu bisa berupa flek atau layaknya menstruasi.

Penulis: Toko Dehan Herbal
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Waspadai Pendarahan di Luar Masa Menstruasi
Thinkstockphotos
Ilustrasi. 

TRIBUNNERS - “Bulan ini saya sudah haid. Tapi kok keluar lagi ya?” Pengalaman itu kerap terjadi pada perempuan.

Biasanya kondisi tersebut timbul saat kita stres akibat pekerjaan kantor atau masalah rumah tangga. Kalangan dokter menyebutnya perdarahan di luar masa haid. Apakah hal itu membahayakan organ reproduksi kewanitaan kita ?

Jangan anggap sepele pendarahan yang terjadi diluar masa haid. Pendarahan itu bisa berupa flek atau layaknya menstruasi.

Terjadinya bisa sebelum, sesudah atau diantara siklus haid. Perempuan Yang sudah haid bisa mengalami gangguan ini, tak mengenal usia puber, menikah, bahkan sampai menopause.

Apakah berbahaya jika terlalu lama diabaikan? "Tentu sangat berbahaya". Jadi ada baiknya jika kita mengenal dua penyebab pendarahan di luar masa haid, yakni kelainan hormonal dan organik serta cara mengatasinya.

1. Kelainan Hormonal


Ini bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Pemicunya beragam mulai dari stress, diet ketat, penggunaan alat kontrasepsi, sampai obat-obatan tertentu seperti obat pelangsing.

Pemicu tersebut dapat mengganggu hormon diotak sebagai pusat pengendali menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron. Akibatnya, mekanisme kerja hipotalamus, ovarium,  dan endometrium terganggu.

Pendarahannya bisa berupa spotting (bercak). Jumlahnya bisa sedikit atau banyak. Waktunya bisa sebentar ataupun lama. Tak jarang, jika pendarahan yang terlalu banyak dan lama menyebabkan kekurangan darah (anemia), syok, pingsan, sampai keluar keringat dingin.

Pendarahan yang terjadi diluar masa haid akibat kelainan hormonal umumnya tak disertai rasa sakit atau nyeri.

Tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika pendarahannya banyak. Sudah semestinya perempuan waspada ketika mengalami pendarahan diluar masa haid. Karena akan mengganggu masa kesuburan. Pendarahan yang sering berakibat tidak adanya ovulasi. Alhasil, tidak terbentuk sel telur matang. Jadi, atasi dulu pendarahannya supaya proses ovulasi menjadi teratur.

2. Kelainan Organik


Ini bisa terjadi karena adanya kelainan pada sistem reproduksi wanita. Misalnya terjadi pada rahim karena keguguran, hamil anggur, myoma uteri, tumor jinak otot rahim. Atau kelainan yang terjadi pada leher rahim seperti polip (tumor yang bertangkai), endoserviks, kanker serviks.

Selain itu, kelainan dibadan rahim seperti polip endometrium. Pendarahan yang terjadi akibat kelainan organik biasanya disertai dengan rasa nyeri.

Khusus Myoma, pemicu utamanya adalah kelainan hormonal. Myoma itu tumor yang dipicu hormon estrogen. Akibatnya, sel-sel otot rahim tumbuh berlebihan lalu membesar sehingga menjadi tumor. Jadi, stress, obat-obatan dan pemicu kelainan hormonal lainyya jangan dianggap biasa saja, karena bisa mengakibatkan banyak hal.

Selengkapnya

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas