Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Soal Marahnya Bos PT Freeport kepada Anggota DPR RI, Ini Sikap Komunikonten

Mengapresiasi sebesar-besarnya sikap kritis anggota DPR, Muktar Tompo, dan mengapresiasi sebesar-besarnya permintaan maaf Pak Chappy Hakim.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Soal Marahnya Bos PT Freeport kepada Anggota DPR RI, Ini Sikap Komunikonten
Tribunnews.com
Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon mengaku pihaknya tidak menerima atas perlakuan Chappy terhadap Mukhtar Tompo. TRIBUNNEWS.COM 

Oleh: Hariqo Wibawa Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi

TRIBUNNERS - Salam Diplomasi. Bapak Chappy Hakim, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ini berlebihan membentak dan menunjuk-nunjuk anggota DPR RI.

Kejadian ini saat PT Freeport menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Kamis (9/2/2017). Kejadian tersebut disaksikan orang banyak di kantor DPR, bukan di kantor PT Freeport.

Beliau lupa DPR RI mewakili rakyat. Selama ini kita banyak terinspirasi dengan tulisan-tulisan Pak Chappy di berbagai media, kita tentu kaget dan menyayangkan kejadian ini.

Beliau sudah minta maaf, kita apresiasi. Namun arogansi perusahaan ini tidak boleh terulang, baik dalam perkataan, perbuatan maupun kebijakan.

Freeport itu perusahaan tambang asal Amerika Serikat, tidak hanya harus taat aturan, namun harus menjunjung tinggi etika jika berusaha di sini. Pemerintah Indonesia jangan minder apalagi kalah dalam bernegosiasi dengan Freeport.

Oleh sebab itu:

Berita Rekomendasi

1/ Rapat Dengar Pendapat antara PT Freeport dengan DPR RI dapat disaksikan secara langsung oleh rakyat Indonesia.

Agar terang, apa sebenarnya untung rugi kita kasih izin Freepot berusaha di Indonesia ini. Jika untung, lebih banyak untung mana, mereka atau NKRI ini? Saya yakin hampir semua orang tidak tahu ini.

2/ Kerugian negara akibat korupsi itu besar, tapi kerugian negara akibat kalah dalam berdiplomasi, bernegosiasi itu jauh lebih-lebih sangat besar.

Oleh karena itu, selain melawan korupsi, kita juga harus fokus mencegah terjadinya kekalahan dalam negosiasi. Jangan sampai perjanjian Indonesia dengan negara lain, atau pihak swasta itu manis di awal, pahit setelahnya.

Maksudnya, seakan perjanjian itu menguntungkan Indonesia, padahal hanya 5-10 tahun, tapi setelahnya merugikan Indonesia selama-lamanya hingga anak cucu kita.

3/ Mengapresiasi sebesar-besarnya sikap kritis anggota DPR, Muktar Tompo, dan mengapresiasi sebesar-besarnya permintaan maaf Pak Chappy Hakim. Namun, kami menyayangkan pihak-pihak, apalagi anak bangsa Indonesia yang malah membela PT Freeport.

4/ Pemerintah, siapapun juga harus menangkap semangat zaman, sekarang semangatnya anak-anak muda Indonesia ini adalah melihat Indonesia ini berdaulat, itu sebab, ketika Bu Susi Pudjiastuti berani mengusir kapal-kapal asing, ia dengan cepat memenangkan hati dan pikiran kaum muda.

Anak-anak muda kreatif di dalam dan luar negeri yang jiwanya bebas, tidak suka melihat pemimpin yang terlalu kompromis dan bertekuk lutut terhadap asing. Termasuk dengan Freeport.

5/ Kebhinnekaan dan Kedaulatan bagaikan dua sisi mata uang, ia berjalin berkelindan, tak bisa dipisahkan. Bicara kebhinekaan, sebaiknya diteruskan dengan juga bicara kedaulatan. Mari Pertahankan, perjuangkan kebhinekaan dan kedaulatan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas