Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pernyataan Sikap Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara
Kejadian ini merupakan kejadian yang pertama kali dalam sejarah panjang 27 tahun SMA Taruna Nusantara.
Editor: Dewi Agustina
MENYIKAPI peristiwa meninggalnya adik kami, siswa Krisna Wahyu Nurachmad (TN 27), pada hari Jumat 31 Maret 2017, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) merasa perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kami menyatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Sungguh suatu kehilangan yang sangat besar bagi kami maupun keluarga almarhum.
Kami berharap keluarga besar almarhum diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
2. Kami menyampaikan keprihatinan atas terjadinya peristiwa ini.
Kami mendukung sepenuhnya upaya Pengurus Sekolah dan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara selaku institusi pengelola SMA Taruna Nusantara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan untuk memastikan peristiwa seperti ini dan sejenisnya tidak akan terjadi lagi.
Kami juga mendukung setiap langkah yang dilakukan untuk meminimasi dampak negatif peristiwa ini terhadap siswa-siswi SMA Taruna Nusantara maupun terhadap keluarga besar SMA Taruna Nusantara.
3. Kami mengharapkan aparat penegak hukum untuk bertindak profesional, dengan mengusut kasus ini secara transparan dan adil, siapapun pelakunya dan apapun alasannya, serta memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Tegaknya hukum dalam proses ini merupakan salah satu komponen penting dalam memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
4. Kejadian ini merupakan kejadian yang pertama kali dalam sejarah panjang 27 tahun SMA Taruna Nusantara.
Di kampus ini kami diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam pergaulan sehari-hari. Ada kode kehormatan yang harus kami patuhi.
Kami diajarkan kebersamaan, sehingga merasa, setiap dari kami, merupakan saudara, bagian dari keluarga, bukan sekedar teman yang bersekolah di SMA yang sama.
Jadi, kejadian ini benar-benar tidak terduga dan jauh dari nilai-nilai yang diajarkan kepada kami.
5. Kami berharap semua pihak untuk dapat menahan diri dengan tidak membuat spekulasi atau mengambil kesimpulan sendiri sampai dengan penyelidikan dari pihak berwenang selesai.
Kami yakin dan sangat mendukung agar pihak berwenang menghukum para pelaku dengan hukuman yang setimpal dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Penulis: M Rachmat Kaimuddin, Ketua Umum Pengurus Pusat IKASTARA