TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta memerlukan figur yang mengerti tentang masalah-masalah kemanusiaan, berjiwa sosial, mempunyai karakter, mampu secara finansial, mempunyai jaringan serta mempunyai motivasi yang tinggi untuk memimpin PMI DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dari penelusuran media ada beberapa nama yang beredar sebagai kandidat calon Ketua PMI DKI saat ini, yaitu, Syahrul Effendi, Rini Sutiyoso dan Muhammad Ali Reza.

Sementara Rini Sutiyoso merupakan istri mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso tersebut sudah menjabat Ketua PMI DKI Jakarta selama dua periode hingga kini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Musyawarah Propinsi (Musprop) PMI DKI Jakarta akan digelar pada 11 hingga 12 april mendatang, di hotel Luminor, Pecenongan Jakarta Pusat.

Mengenai kriteria figur untuk memimpin PMI DKI Jakarta di atas, disampaikan oleh Ketua PMI cabang Jakarta Utara Sabri Saiman dan sejumlah Ketua cabang lainnya kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sabri Saiman berharap, PMI menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masalah-masalah masyarakat. PMI itu tidak dibiayai APBD, selama ini hanya dari bulan dana, “Kalau sumber dananya hanya itu maka tidak mengcover kebutuhan PMI DKI, karenanya diperlukan sosok yang mampu untuk itu,” kata Sabri Saiman.

Menurutnya, hingga saat ini yang sudah menghubunginya dan menyatakan ingin mencalonkan menjadi Ketua PMI DKI Jakarta adalah Muhammad Ali Reza, yang tak lain adalah menantu Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut.

Muhammad Ali Reza juga menurutnya sudah melakukan pendekatan serta menyampaikan visi dan misinya kepada cabang-cabang yang lain di DKI.

“Muhammad Ali Reza, setelah bertemu dengan saya dua atau tiga kali, menyatakan siap memimpin PMI DKI Jakarta,” papar Sabri Saiman yang merupakan mantan anggota Komisi V DPR RI ini.

Ia yakin, Muhammad Ali Reza mempunyai kemampuan yang cukup untuk membantu PMI DKI Jakarta dan sudah tepat jika dia memimpin lembaga non profit di DKI tersebut.

“Dia berani bertanggung jawab, dan saya yakin dia sanggup, karena dari segi operasional dia tidak tegantung pada siapapun, serta dari sisi jaringan dan komunikasi sangat baik," papar Sabri.

Senada dengan Sabri Saiman, Ketua PMI Cabang Jakarta Barat Baharudin berharap, ketua PMI DKI mendatang selain kuat secara finansial juga harus berjiwa sosial, mau mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kepentingan PMI DKI.

“Karenanya harus dicari orang yang mempunyai uang lebih untuk ditanam di program kemanusiaan. Misalnya mau membangun rumah sakit PMI di setiap wilayah di DKI," tutur Baharudin.

Begitupun Ketua PMI cabang Jakarta Selatan Dadang Dasuki, Ketua PMI DKI Jakarta mendatang harus mau meluangkan waktu, “Syukur-syukur orang yang mempunyai uang, kalau tidak ya yang bisa mengumpulkan uang untuk dipergunakan kepentingan PMI DKI Jakarta," ungkap Dadang.

Sementara Ketua PMI Cabang Kabupaten Kepulauan Seribu Natsir Sabara, berharap ada penyegaran serta program PMI DKI Jakarta yang jauh meningkat.