Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Radar Terbaru TNI AU Bisa Mengendus Sasaran Sejauh 550 Km

Komandan Satrad 215 Congot Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Radar ini akan menjadi alutsista dan kekuatan sebagai mata dan telinga TNI AU.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Radar Terbaru TNI AU Bisa Mengendus Sasaran Sejauh 550 Km
Dispen TNI AU
Radar terbaru TNI AU 

TRIBUNNERS - Untuk menambah kekuatan alutsista yang mulai uzur, TNI Angkatan Udara melakukan pergantian dengan alat yang lebih canggih, termasuk di antaranya radar.

Hal ini dilakukan oleh Satuan Radar (Satrad) 215 Congot, yang berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Satuan Radar dibawah Kosekhanudnas I Jakarta ini mengganti radar Thomson yang sudah tua dengan yang lebih canggih berupa radar Wiebel buatan Denmark yang jangkauanya jauh.

Komandan Satrad 215 Congot Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Radar ini akan menjadi alutsista dan kekuatan sebagai mata dan telinga TNI AU.

Radar Weibel ini memiliki dua komponen besar yang terpisah, berupa Primary Surveillance Radar (PSR) dan Secondary Surveillance Radar (SSR).

PSR mampu menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.

Sedangkan SSR dapat memantau media/wahana bergerak dengan memakai transponder dengan radius jangkauan hingga 550 kilometer.

Sehingga radar ini sangat cocok untuk mendukung tugas Pertahanan Udara TNI Angkatan Udara dalam mengamankan wilayah perbatasan laut maupun udara, mengingat sangat luasnya negara Indonesia dan berbatasan dengan negara-negara tetangga.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu radar ini juga mampu mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI) walau dengan mematikan transponder yang terdapat di pesawat, radar ini dapat melacak keberadaannya, ujar Dansatrad.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas