Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Isyana, RAN dan Project Pop Memeriahkan Melbourne, Australia di Soundsekerta 2017
Pada malam Sabtu (16/9/2017), Melbourne Town Hall diramaikan dengan lantunan lagu dari Isyana, RAN dan Project Pop, yang tidak lainnya telah diselengg
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada malam Sabtu (16/9/2017), Melbourne Town Hall diramaikan dengan lantunan lagu dari Isyana, RAN dan Project Pop, yang tidak lainnya telah diselenggarakan oleh perwakilan mahasiswa tanah air kita di Australia, dari Monash University.
Acara tersebut telah mengundang lebih dari 1,200 penonton yang berlangsung pada pukul 18.00 AEST hingga 23.00 lebih, diawali dengan lagu Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka.
Baca: Terduga Teroris di Lokasi Kunjungan Presiden Jokowi, Kapolda Jabar: Motif Sementara Serang Polisi
Benazir Komarudin, Ketua dari PPIA Monash menyatakan bahwa, “Soundsekerta adalah salah satu contoh nyata visi PPIA Monash untuk menjadi wadah mahasiswa Indonesia di Monash University untuk berkontribusi kepada Negara dan komunitas sesuai bakat dan minat masing-masing. Tahun ini kami berhasil menghadirkan 3 guest stars yaitu Isyana, RAN, dan Project Pop yang dapat mewakilkan berbagai generasi dan market musik. Theme kami juga banyak tersampaikan oleh lagu-lagu yang dibawakan Project Pop seperti Indovers, Beda Sama Kamu dan lain sebagainya.”
Acara dibuka oleh penyanyi cantik Isyana Sarasvati yang membawakan lagu Tanah Air, disusuli kolaborasi dengan Rayi Putra melalui lagu khasnya Kau Adalah dan lagu hits lainnya seperti Sekali Lagi yang membuat banyak penonton meneteskan air mata.
Pada Press Conference Soundsekerta 2017, Isyana menyampaikan kepada salah satu media bahwa acara seperti Soundsekerta sangat bermanfaat karena, “Sebagai musisi tanah air bisa share karya kita untuk para mahasiswa yang sekolah di luar dan bahwa effort PPIA Monash adalah keren banget."
Suasana dipanaskan kembali dengan MC yang mempersembahkan RAN dengan penampilan lagu-lagu hits mereka yang membuat penonton Jadi Gila terutama ketika seorang penonton perempuan yang beruntung diundang ke atas panggung dan dinyanyikan lagu Andai Dia Tahu.
Baca: Kantongi Rp 1,8 Miliar, Penipu Iming-imingi 51 Guru Honorer Jadi CPNS
Tampak di salah satu lagu para personil RAN menarikan RAN mengakhiri lagunya dengan melantunkan Dekat di Hati dimana ribuan penonton menerangkan Hall dengan melambaikan flashlight handphone mereka, serta mash up version Pandangan Pertama yang membuat para penonton histeris.
“Soundsekerta tahun ini telah berhasil menyampaikan pesan Harmony in Diversity dan juga telah mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia di Australia akan musik-musik tanah air. Animo masyarakat yang tinggi membuat acara Soundsekerta menjadi sangat meriah,” ujar Christian Pareira, Project Manager Soundsekerta 2017.
Tampilan terakhir dipersembahkan oleh Project Pop dimana para komite Soundsekerta di posisi masing-masing, menarikan gerakan flashmob yang mereka ciptakan, pada lantunan Tu Wa Ga Pat. Penonton bersorak sorai dan melompat-lompat, meneriakkan suara hati mereka dengan lagu Bukan Superstar dan juga Goyang Duyu dimana personil-personil Project Pop mengubah sebagian liriknya menjadi Melbourne memang asik.
Acara diakhiri dengan para penonton memintakan encore dengan sambutan Project Pop melalui lagu indah mereka Ingatlah Hari Nanti yang menyentuh hati dan jiwa setiap penonton yang semakin riuh.
“Soundsekerta yang telah diselenggarakan untuk tahun ke-11 ini telah berhasil membawa senyuman kepada semua penonton yang keluar dari gedung, yang tentunya telah menjadi sumber kebahagiaan para panitia PPIA Monash. Tentunya kami berharap akan dapat menyelenggarakan Soundsekerta di tahun berikutnya dan mendatangkan musisi berbakat dari tanah air lainnya. Ditunggu Soundsekerta 2018!” ujar Devina Suhamdy, perwakilan dari komite Soundsekerta 2017.