Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
GMPG: Putusan Pra Peradilan Setnov, Menambah Kehancuran Terhadap Citra Partai Golkar
Jika terus dipertahankan maka partai Golkar tentunya akan gagal meraih simpati masyarakat dalam konstestasi demokrasi.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putusan Pra-Peradilan yang memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, lolos dari tersangka e-KTP bukan suatu kemenangan bagi partai tetapi jalan menuju kehancuran partai.
Citra partai golkar semakin terkerus akibat persoalan korupsi E-KTP yang melibatkan Ketum Golkar, kini semakin terpuruk dengan putusan hakim yang memenangkan pra peradilan Novanto.
Bagi kami putusan ini bukan berdampak positif terhadap citra partai, justru menambah kehancuran terhadap citra partai yang terstigma korup dimata masyarakat.
Baca: Politikus Demokrat Ini Sejak 2012 Dengar Rumor Proyek E-KTP Diatur Setya Novanto
Dimana Ketua Umumnya lincah berkonspirasi dengan hukum, apalagi ditambah dengan sederetan kasus korupsi yang melilit beberapa kader Golkar yang sudah menjadi tersangka KPK belakangan ini.
Momentum didepan begitu ketat dan penuh persaingan jelang tahun politik, namum kami tak meyakini apakah partai Golkar akan mampu bersaing jika postur kepemimpinan saat ini sarat dengan skandal korupsi.
Jika terus dipertahankan maka partai Golkar tentunya akan gagal meraih simpati masyarakat dalam konstestasi demokrasi.
Baca: Ini Kronologi Bentrok Bonek VS Perguruan Silat PSHT, Penyebab Diduga Salah Paham
Maka demikian, perlu dilakukan langkah penyelamatan partai dari persoalan korupsi, satu-satunya dengan pergantian kepemimpinan yang bersih melalui proses Munas.
Kami sangat mendukung adanya sikap di internal elit DPP partai Golkar yang menyuarakan untuk segera dilakukan percepatan Munas.
Ini adalah langkah tepat untuk pemulihan partai, serta merevitalisasi kepemimpinan baru yang bersih bagi kemajuan Partai Golkar kedepan.
Artikel ini ditulis oleh : Anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Almanzo Bonara

