Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Yenny Wahid, Cagub Jatim atau Cawapres?
Panggung politik menjelang pilkada selalu bergerak dinamis pada menit-menit terakhir.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Faisal Haq
Alumni Filsafat UGM, Wartawan Anggota PWI
TRIBUNNEWS.COM - Panggung politik menjelang pilkada selalu bergerak dinamis pada menit-menit terakhir. Itu pula yang terjadi saat ini, ketika jadwal pendaftaran pasangan calon (cagub-cawagub, cabup-cawabup, cawali-cawawali) sudah di depan pintu.
Sesuai jadwal KPU, pendaftaran para calon kepala daerah peserta pilkada serentak gelombang ketiga itu akan dilakukan pada 4 sampai 8 Januari 2018. Dus, hanya tinggal hitungan jam.
Tulisan ini akan fokus membahas dinamika ’last minute’ yang terjadi di Jawa Timur menjelang hajatan pilgub, Juni nanti. Kita tahu, sejauh ini ada dua bakal cagub-cawagub yang sudah dipastikan akan tampil dalam palagan di provinsi pemilik suara terbanyak kedua di Tanah Air – setelah Jawa Barat.
Mereka adalah pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (Wakil Gubernur Jatim)-Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) yang didukung PDI Perjuangan dan PKB dengan total kepemilikan 39 kursi; serta duet Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial)-Emil Elestianto Dardak (Bupati Trenggalek) yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, Nasdem, Hanura dan PPP dengan total kepemilikan 38 kursi.
Baca: Gerindra Sebut Yenny Wahid Bisa Jadi Calon Alternatif di Pilgub Jatim
Masih ada tiga parpol yang belum resmi mengumumkan dukungan: Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Ada dugaan, ketiga parpol akan kembali berkoalisi – seperti mereka lakukan di lima provinsi lain – dengan memunculkan petarung tangguh. Khusus di Jatim, ketiga parpol bahkan digadang mampu menciptakan poros baru dengan mengusung cagub yang sekaliber Gus Ipul dan Khofifah. Siapa dia?
Satu nama yang santer disebut, tak lain, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid. Putri presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu memantik perhatian dan langsung menyemarakkan ”lantai bursa” usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, 26 Desember lalu.
Bukan spekulasi politik biasa, tentunya. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah mengkonfirmasi soal itu. Ia membenarkan, partainya memang sedang mempertimbangkan Yenny sebagai salah satu bakal calon gubernur untuk Pilgub Jatim. Ia menjadi calon alternatif dari beberapa nama yang sudah lebih dulu masuk radar partainya.
Selain Yenny, menurut Dasco, Gerindra juga menimbang nama lain, termasuk Gus Ipul dan Khofifah di samping Bupati Bojonegoro Suyoto dan anggota DPR RI Moreno Soeprapto.
Selambat-lambatnya besok (3 Januari 2018) partai berlambang kepala garuda itu dijadwalkan akan mematangkan pembahasan dengan PAN dan PKS, sebelum mengumumkan jagonya ke publik.
Semua hal masih bisa terjadi. Termasuk, apakah betul poros baru akan lahir di Jatim, atau ketiga parpol tadi melebur mendukung dua pasangan yang sudah ada. Indikasi ke arah itu antara lain terlihat dari sikap PKS yang belum solid untuk membangun poros baru.
PKS akan menentukan sikap setelah tahu persis siapa yang akan diusung sebagai cagub oleh Gerindra dan PAN. Yang pasti, jika poros baru jadi terbangun, mereka akan memiliki 26 kursi. Rinciannya, Gerindra 13 kursi, PAN 7 kursi, dan PKS 6 kursi.
Kalkulasi Jika Yenny Maju di Pilgub Jatim