Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Klarifikasi Soal Peristiwa Penembakan Kader Gerindra di Bogor
Saya sebagai kuasa hukum merasa enggak fair, yang diperiksa justru kejadian setelah penembakan.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mendengar informasi terjadinya penembakan terhadap Anggota Gerindra bernama Fernando Alan Joshua Wowor di Bogor tadi malam, maka saya langsung meluncur ke Polres Bogor.
Tiba di Polres Bogor saya sangat kaget ternyata rekan-rekan korban justru di periksa atas laporan istri pelaku, saya pikir ini enggak fair.
Saya sebagai kuasa hukum merasa enggak fair, yang diperiksa justru kejadian setelah penembakan.
Baca: Oknum Brimob Bersama Calon Istri Saat Insiden Rebutan Senpi Berujung Mahasiswa Tertembak
Saya sudah menemui Wakapolres dan menyampaikan protes mengapa yg diperiksa justru atas dasar laporan istri pelaku yaitu Arief Rochmawan, Rizki Bayu Perdana, Rio Andika Putra Perdana, dan Arli Marasut.
Mereka adalah dari anggota Gerindra.
Wakapolres mempersilahlan kami melapor ke SPKT dan Propam.
Baca: Berkelahi Rebutan Senjata, Mahasiswa Tewas Terkena Tembakan Oknum Brimob
Saya berharap agar Polri bisa bersikap Profesional, terutama netral karena ini menyangkut oknum anggota, jangan sampai masyarakat berpersepsi apalagi kita bahwa tidak ada penegakan hukum, sebab ini salah masalah nyawa dan kita tidak mau main-main, kita akan serius mengadvokasi masalah ini sampai di manapun kita akan mencari keadilan, sementara pelakunya sendiri sudah di tangkap atau belum oleh pihak kepolisian.
Penulis adalah Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.