Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sispala Jakarta Minta Pemprov DKI Jakarta Revisi Pergub Ekstrakurikuler
Siswa Pencinta Alam (Sispala) DKI Jakarta yang didukung para Alumni dari berbagai Sispala, menggelar rapat Akbar siswa pecinta alam se-DKI Jakarta.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa Pencinta Alam (Sispala) DKI Jakarta yang didukung para Alumni dari berbagai Sispala, menggelar rapat Akbar siswa pecinta alam se-DKI Jakarta.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat akbar tersebut.
Namun permasalahan utama yang dibahas yakni pelarangan berkegiatan di luar Jakarta, dengan sanksi pembekuan.
Sudah banyak ekskul pecinta alam sekolah yang dibekukan akibat kebijakan tersebut.
Baca: Haji Lulung: Upaya Mobilisasi Becak Masuk Jakarta Berbau Politis
Reiza Patters alumni Pattupamma/SMA 47 Jakarta mengatakan, bahwa faktor kepercayaan dari pihak sekolah dan pemerintah terhadap sispala dalam mengelola resiko kegiatan menjadi hal penting.
"Dengan membuat kurikulum pelatihan yang ajeg, menghindari bully dan perploncoan serta membangun kompetensi yang baik dalam hal manajemen resiko, manajemen perjalanan dan safety procedure berkegiatan di alam bebas," kata Reiza dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (27/1/2018).
Sementara Adjie Rimbawan alumni Tepepa SMK 26 Jakarta menjelaskan, kepencintalaman dan kepetualangan yang sesuai dengan filosofi kepencintalaman serta prosedur yang berlaku akan membawa kita kepada pembinaan karakter diri dan bangsa.
Baca: Tak Mau Kalah dengan Surya Paloh, Bamsoet Jual VW Kodok dan Beli Volvo
"Saat persoalan standar tersebut diselesaikan, akan lebih mudah membangun kepercayaan sekolah, pemerintah dan orang tua para sispala agar dapat berkegiatan lebih baik. Namun begitu, pemerintah juga harus berikan ruang bagi mereka untuk bisa berkegiatan dan berlatih dengan baik, agar mereka bisa melatih diri dan selalu mampu mempersiapkan diri menghadapi resiko dalam setiap kegiatan alam bebas," kata Adjie Rimbawan.
Melihat kenyataan dan fakta tersebut, maka ide untuk melahirkan forum bersama sispala Pencinta Alam dan alumni untuk menyatukan seluruh insan dan Organisasi Pencinta Alam se DKI Jakarta menjadi sebuah keharusan dan sangat penting.
Muhammad Gunawan atau yang akrab disapa Kang Ogun, anggota senior Wanadri menegaskan ekstra kulikuler pencinta alam di tingkat SMA harus ada.
"Dari sini terbangun karakter yang sekarang diharapkan oleh negara Indonesia. Manusia yang berani, pantang menyerah, terus berjuang, riang gembira, berpikir dan bertindak positif," katanya.
Menurutnya, mengembangkan sikap positif, dan terus menggali potensi yang menjadi asset kita untuk berguna buat lingkungan sekolah, teman, masyarakat.