Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jelang 25 Tahun, Dompet Dhuafa Kuatkan Ekosistem Pemberdayaan Dhuafa
Dompet Dhuafa memasuki usia yang ke 25 tahun, mencoba berkolaborasi dengan membawa budaya masyarakat Indonesia untuk terus bersama memajukan bangsa.
Sebagai piloting Daya Mart dikembangkan di daerah Sumatra Barat dan selama tahun 2017 sudah dibuka sebanyak enam gerai dengan manajemen dari Dompet Dhuafa Niaga.
Daya Mart juga dapat menampung produk Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk dipasarkan melalui Daya Mart.
Strategi yang dikembangkan Daya Mart antara lain memperkuat permodalan dan membangun jaringan distribusi dengan warung/kios di sekitar Daya Mart.
Selain itu pada bidang agro industri Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) melalui PT Karya Mayarakat Mandiri (KMM) dengan program Indonesia Berdaya telah mengolah lahan seluas 8.5 hectare yang ditanami dengan aneka tanaman buah diantaranya buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal dan alpukat yang ditanami secara tumpang sari di daerah Subang Jawa Barat.
Pada perkebunan tersebut rencananya akan segera dibangun pabrik ekstrak buah dan makanan olahan (selai , sirup dan lainnya). Pabrik tersebut diharapkan dapat berproduksi secara padat karya dan menyerap kenaga kerja dari kalangan kaum dhuafa.
Sementara pada bidang kesehatan DDSE selama tahun 2017 mengembangkan social hospital network yaitu rumah sakit berbasis wakaf untuk melayani kaum dhuafa.
Saat ini sudah berdiri 5 Rumah Sakit berbasis wakaf, yaitu Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu, Rumah Sakit Aka Medika Sri Bawono Lampung Timur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur, Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang, dan Rumah sakit Lancang Kuning Riau.
Konsep social hospital network nantinya setiap rumah sakit afiliasi Dompet Dhuafa akan dikelilingi minimal empat klinik sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan demikian akan semakin banyak kaum dhuafa yang dapat dilayani.
Dompet Dhuafa pada tahun 2017, terus menggelorakan aksi respon kemanusiaan berskala Internasional dengan menyalurkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan di kamp pengungsi korban perang di Kamp Harjelle, Suriah pada Februari sementara di bulan September 2017, Dompet Dhuafa yang didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kamp Cox’s Bazar.
Hingga tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memiliki jumlah relawan mencapai 8.481 orang yang tersebar pada di seluruh Indonesia, jumlah ini meningkat pada kurun waktu 4 tahun terakhir sebesar 21.5 %. Sementara di Tahun 2017 Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak 340,78 Milyar dengan penyaluran sebanyak 274, 82 Milyar.
Lima pilar yang dimiliki Dompet Dhuafa seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Dakwah menjadi pondasi dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Insha Allah, tekad membentang kebaikan Dompet Dhuafa pada 25 tahun kedua ialah terus menguatkan ekosistem pemberdayaan dhuafa.