Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

KPK Didesak Periksa Rekaman Rini-Sofyan

Tuntutan agar KPK segera turun tangan menyelidiki isi rekaman percakapan Rini Soemarno dan Sofyan Basir makin menguat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KPK Didesak Periksa Rekaman Rini-Sofyan
Ist/Tribunnews.com
Mahasiswa berunjuk rasa meminta penegak hukum menyelidiki isi rekaman percakapan diduga Rini Soemarno dan Sofyan Basir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuntutan agar KPK segera turun tangan menyelidiki isi rekaman percakapan Rini Soemarno dan Sofyan Basir makin menguat.

Kali ini yang menuntut adalah Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi (SOMASI).

Mereka datang ke KPK dan kemudian menggelar aksi.

Mereka meminta KPK segera memeriksa isi rekaman Menteri BUMN dengan bos PT PLN Persero yang telah tersebar luar di jagat media sosial.

"Tersebarnya rekaman suara antara Rini Soemarno dan Sofyan Basyir berhasil mengungkap bagaimana korupsi merajalela," kata Koordinator Lapangan SOMASI, Rifki di depan Gedung KPK saat berorasi, Senin (7/5/2018).

Baca: Gerindra: Sebaiknya Rini Soemarno Dipanggil untuk Jelaskan Soal Rekaman Percakapan dengan Dirut PLN

Massa SOMASI menilai ada persekongkolan pembagian jatah saham di proyek BUMN. Dalam salah satu bagian rekaman, memang sempat tercetus omongan adanya pembagian jatah sebesar 15 persen pada proyek PLN dan Pertamina.

BERITA REKOMENDASI

Tidak hanya itu. Massa juga meminta KPK segera mengusut dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Soemarno. Mulai dari Rini Soemarno, Arie Soemarno, hingga Ongki Soemarno.

"Kami yang tergabung dalam SOMASI mendesak KPK harus berani periksa trio Soemarno karena diduga melakukan praktik korupsi berjamaah," beber Rifki.

Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Demo berlangsung tertib.

Namun pihak KPK belum juga berkomentar atau memulai sebuah penyelidikan untuk menguak kebenaran adanya dugaan bagi-bagi fee dalam rekaman tersebut.

Desakan para penegak hukum, khususnya KPK untuk mengusut Rini cs bukan datang kali ini saja. Begitu rekaman tersebar di media sosial, sejumlah aktivis dan pengamat hukum ramai-ramai meminta KPK segera bergerak cepat mengusut persoalan ini. 


Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas