Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Silaturahmi di Hijaunya Kebun Teh Lawang
Sejauh mata memandang, hanya hamparan tanaman teh yang terlihat. Angin sejuk menerpa wajah. Sinar matahati berusaha menembus rimbunnya pepohonan. Yup,
Ditulis oleh: Abigail Ulil Albab Affendi, Siswa kelas VIII SMPIT Al-Ibrah, Gresik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sejauh mata memandang, hanya hamparan tanaman teh yang terlihat. Angin sejuk menerpa wajah. Sinar matahati berusaha menembus rimbunnya pepohonan. Yup, saya sedang berada di kebun the Wisata Agro Wonosari, Lawang, Malang.
Ditempat ini, berdiri sebuah pabrik teh dan tersedia banyak wahana permainan serta tempat foto.
Baca: Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan di Gudang
Pemandangan alam yang hijau dan segar menjadi suguhan saat naik kereta berkeliling kebun teh. Selepas makan siang bersama di bawah sebuah bangunan tua, kami bergegas menuju villa. Sejak 2014, keluargaku rutin mengadakan acara kumpul keluarga.
D' Bale Villa, menjadi tempat kami menginap. Kolam dengan banyak ikan berwarna-warni menghiasi jalan masuk menuju pintu masuk villa.
Bangunannya cukup luas dengan dua lantai dan empat kamar tidur plus kamar mandi dalam.
Dapur, ruang makan, ruang keluarga, serta dua buah kolam renang anak kecil dan dewasa melengkapi mewahnya rumah ini.
Di halaman belakang terdapat gazebo serta meja biliard lengkap dengan tongkat dan bolanya. Kami berencana menginap disana selama dua hari satu malam, tanggal 18 -19 Juni.
Di sore hari, keluarga perempuan mulai memasak untuk makan malam sedangkan yang laki kebanyakan beristirahat setelah hampir 3 jam menempuh perjalanan di tengah kepadatan jalan raya.
Kumpul keluarga saat idul fitri menjadi kesempatanku bertemu dengan sepupu dan keluarga lainnya yang tersebar di banyak kota.
Berbagi cerita dan pengalaman sekolah sambil berkhayal tentang masa depan jadi mengasyikkan.
Dan seperti kebiasaan sebelumnya, di malam hari kami semua berkumpul untuk tukar kado.
Semua yang hadir wajib membawa hadiah. Layaknya hidup ini, kita dituntut untuk selalu memberi yang terbaik dan selanjutnya serahkan Tuhan yang akan memberi balasan-Nya.
Selesai kumpul keluarga, saya dan saudara laki – laki lainnya meluangkan waktu bermain billiard.
Memasukkan bola aneka warna sesuai dengan urutan angkanya memang seru dan menantang. Saya harus jeli dan tidak buru-buru, jika tidak maka bola putih yang akan masuk lubang. Permainan harus berakhir seiring dengan malam yang makin larut.
Keesokan harinya, menyeduh minuman hangat dan menghirup udara segar pagi jadi aktifitas yang tepat serta menyenangkan.
Selesai meneguk segelas susu, saya memilih untuk berjalan - jalan mengelilingi area sekitar villa yang terletak tidak jauh dari pasar Lawang.
Puas berkeling dengan bonus vitamin D sinar surya pagi, saya menceburkan diri ke dalam segarnya air, mengistirahatkan tubuh serta pikiran.
Cahaya matahari yang jatuh di permukaan air menghangatkan air kolam yang dingin. Merasa cukup berenang dan bermain di air, perut yang sedari tadi sudah keroncongan harus diisi makanan.
Menjelang siang, kami bersiap-siap karena acara akan berakhir sebentar lagi. Bersamaan dengan itu kumandang adhan dhuhur pun terdengar. Selepas shalat berjamaah, kami meninggalkan villa dan melanjutkan perjalanan.
Baca: Golkar Anggap Pertemuan JK-Airlangga Biasa
Dengan kegiatan ini kami bisa menjalin silaturrahim dan melepas rindu dalam kesempatan yang mulia, lebaran idul fitri. Memang, tiada keluarga yang sempurna, namun tanpa keluarga, manusia tidak akan sempurna. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut. Sampai jumpa dalam Ramadhan dan lebaran tahun depan.