Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Klarifikasi Penyelenggara Pemecahan Rekor MURI Sajian Pempek ber-SNI Terbanyak
Klarifikasi Panitia (BSN) selaku penyelenggara Pemecahan Rekor MURI Sajian Pempek ber-SNI Terbanyak di Benteng Kuto Besak, Rabu 8 Agustus 2018
Dirikirmkan oleh Biro Hukum, Organisasi, dan Humas
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klarifikasi Panitia (BSN) selaku penyelenggara Pemecahan Rekor MURI Sajian Pempek ber-SNI Terbanyak di Benteng Kuto Besak, Rabu 8 Agustus 2018:
1. Panitia dalam hal ini Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (BSN) sudah melakukan 8 rapat persiapan dimulai sejak 14 Mei 2018, puncaknya adalah pada H-7, 1 Agustus 2018, Technical Meeting di Kantor Walikota Palembang dipimpin langsung oleh Asisten 3 Walikota Bapak Agus Kelana dihadiri oleh semua unsur terkait, yakni Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Protokoler, serta Panitia dari Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang. Semua unsur ini menyatakan siap mensukseskan acara Pemecahan Rekor MURI Pempek berSNI terbanyak yang akan diselenggarakan pada 8 Agustus 2018;
2. Pada rapat tersebut juga dibahas mengenai teknis penyajian dan pembagian pempek sejumlah 18.818 buah, yakni sebagai berikut:
a. Panitia membuka pendaftaran online di bit.ly/daftarpempekSNI untuk 1000 orang yang akan makan bersama di tempat acara yaitu Benteng Kuto Besak;
b. Pendaftaran diumumkan melalui akun instagram resmi BSN, @bsn_sni (https://www.instagram.com/p/Bl7fmMShqHM/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1h79n19a4kcfi&r=wa1 ) pada tanggal 1 Agustus 2018 dan disebar melalui WA;
c. Tanggal 4 Agustus 2018 pendaftaran online sudah mencapai 3005 orang sehingga panitia menyeleksi dengan dua tahapan, yakni pertama dikelompokkan berdasarkan profesi kemudian diurutkan berdasarkan waktu pendaftaran;
d. Hasil seleksi panitia menetapkan ada 1500 orang pada sebagai buktinya terpilih panitia mengirimkan email yang dilampirkan dengan nomor undian dan nama karena digunakan sebagai undian;
e. Panitia juga mengundang 22 pihak sebagai penerima, yakni 10 panti asuhan, 2 pondok pesantren, 5 SMP dan 5 SMA/SMK.
3. Pada hari-H, pukul 08.00 WIB semua panitia lapangan 50 orang melakukan briefing teknis pembagian tugas. Panitia juga menggunakan seragam khusus dari sponsor yakni apron, topi koki, sarung tangan dan masker bagi panitia yang bertugas membagikan pempek kepada peserta;
4. Panitia juga masih membuka kesempatan pendaftaran bagi 500 orang dengan cara meng-upload foto dengan background wall of fame, dan disosialisasikan melalui instagram resmi BSN, @bsn_sni (https://www.instagram.com/p/BmMnHXQF2-1/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=13wcvh44izvo6&r=wa1). Pukul 13.00 WIB pendaftaran kami tutup karena sudah memenuhi kuota;
5. Sekitar pukul 13.00-14.00 WIB jelang makan bersama Pempek “Mukbeng”, banyak warga yang belum terdaftar memaksa masuk bahkan beberapa melintasi pagar pembatas di gate masuk sampai ada yang naik pagar di sisi barat pinggir sungai Musi.
6. Pukul 14.00 WIB panitia melalui MC mengumumkan bahwa yang mendapat pempek hanya yang terdaftar saja, mempersilakan bagi yang tidak terdaftar ikut menyaksikan acara makan bersama “mukbeng” pempek dan untuk tetap menjaga ketertiban.
7. Dilanjutkan panitia yang secara estafet mulai membagikan pempek ke warga yang memiliki nomor undian, meski situasi panggung dan tenda penuh tapi suasana masih kondusif dan terkendali. Panitia yang menghampiri bukan warga yang antri karena cuaca cukup panas;
8. Sedikit terjadi kericuhan di tenda penyimpanan pempek yang sudah dijaga teman-teman dari Satpol PP, beberapa “oknum” warga yang tidak sabar memaksa masuk dan mengambil pempek.
9. Panitia tidak melakukan pelemparan pempek seperti yang diberitakan. Hal ini pun terlihat dari foto dan video yang beredar di kalangan rekan-rekan media, bahwa yang melakukan pelemparan tidak menggunakan seragam panitia;
10. Mengenai pedagang asongan yang jatuh dan barang-barangnya berserakan, itu bukan karena didorong panitia, tapi karena tersenggol oknum warga yang berebut pempek. Pedagang asongan saat masuk area pembagian pempek sudah kami larang dan kami persilakan tetap berjualan di luar gate/pagar pembatas;
11. Meski terjadi insiden seperti di atas, acara tetap berjalan lancar dan aman. Bahkan acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin; Pj. Walikota Palembang, Akhmad Najib; beserta rombongan tamu VIP lainnya.
12. Kegiatan Pemecahan rekor MURI Sajian Pempek berSNI terbanyak ini adalah upaya awal BSN bersama stakeholders terkait agar Pempek bisa mendunia. Setelah acara ini akan dilanjutkan pembahasan rencana aksi pengusulan Pempek menjadi standar pangan dunia bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, ASPPEK, Dinas Pariwisata Kota Palembang dan Para Pakar dari Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan;
13. Insiden kegiatan pemecahan rekor MURI Sajian Pempek ber-SNI kemarin akan menjadi evaluasi bagi panitia.