Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menyambut Hari Pemuda Internasional 2018
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam 2030 Youth Force Indonesia menyelenggarakan talk show dan workshop dalam rangka rangkaian acara menyambut Hari Pe
Dikirimkan oleh Internasional Youth Day Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam 2030 Youth Force Indonesia menyelenggarakan talk show dan workshop dalam rangka rangkaian acara menyambut Hari Pemuda Internasional atau International Youth Day 2018 (IYD 2018).
Kegiatan yang berlangsung di Google Office Indonesia ini ditujukan untuk pemuda usia 15 hingga 30 tahun, yang tertarik terhadap isu tujuan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development goals (sdgs) serta memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang seni.
Baca: Dalih Delon Pisah Rumah dengan Istri karena Anjing Peliharaan Ternyata Dusta
Kegiatan yang mengusung tema safe space for youth freedom of expression: the power of youth to challenge harmful narratives menghadirkan expertises dari Google Indonesia, UNFPA, AMAN Indonesia, UN Volunteer, dan beberapa SDGs Mover.
Selain talk show dan workshop, 2030 Youth Force Indonesia pun memperkenalkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pencapaian SDGs seperti ASEAN my world 2030, sdgs plogging, dan sdgs song.
Baca: Ramalan Zodiak 16 Agustus 2018, Gemini: Jangan Takut Mengaku Salah Pada si Dia!
65 Peserta terseleksi untuk hadir dalam kegiatan ini. Mereka akan dilibatkan dalam dua sesi acara. Pertama, talk show untuk mendiskusikan mengenai peran seni dalam melawan pesan-pesan berbahaya.
Kedua, workshop dalam bentuk mentorship dari para expertises di bidang seni untuk menuangkan gagasan-gagasan seni para peserta ke dalam bentuk karya.
Workshop akan terbagi atas tiga kelas yaitu poetry slam class, creative digital class, dan performing art class.
Mereka dapat memilih kelas masing-masing sesuai dengan minat dan ketertarikan masing-masing.
Setelah mengikuti talk show dan workshop, seluruh peserta diharapkan mampu membawa perubahan ke dalam lingkungan masyarakat terutama sesama pemuda untuk dapat memerangi maraknya isu-isu dangerous narratives seperti violent extremism, hate speech, bullying, dan black campaign.
Dengan begitu, akan tercipta ruang yang aman bagi pemuda untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam rangka kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.
2030 Youth Force Indonesia adalah jaringan pemuda regional di Asia-Pasifik yang membawa agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk semua. 2030 Youth Force menginspirasi pemuda untuk terlibat dalam promosi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan memulai tindakan untuk mendorong perubahan positif menuju masyarakat yang inklusif dan damai. Dengan menggunakan SDGs Poin 16 dan 17 sebagai titik masuk, jaringan ini berfokus pada peacebuilding bersama dengan penguatan kapasitas pemuda untuk partisipasi dalam pengambilan keputusan.

