Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

KLHK Ajak Pramuka Cegah Karhutla Di TN Komodo

Memperingati Hari Pramuka ke-57 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2018, KLHK mengajak Pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kebakaran hut

zoom-in KLHK Ajak Pramuka Cegah Karhutla Di TN Komodo
ISTIMEWA
Memperingati Hari Pramuka ke-57 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2018, KLHK mengajak Pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo, KLHK, Budhy Kurniawan kepada 200 peserta pramuka tingkat siaga, penggalang dan penegak yang hadir mengikuti rangkaian acara HUT Pramuka ke-57 di Kabupaten Manggarai Barat. Acara yang dipusatkan di Komplek Sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) Manggarai Barat ini, berlangsung dari tanggal 13 – 15 Agustus 2018. 

Dikirimkan oleh KLHK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Pramuka ke-57 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2018, KLHK mengajak Pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo, KLHK, Budhy Kurniawan kepada 200 peserta pramuka tingkat siaga, penggalang dan penegak yang hadir mengikuti rangkaian acara HUT Pramuka ke-57 di Kabupaten Manggarai Barat.

Acara yang dipusatkan di Komplek Sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) Manggarai Barat ini, berlangsung dari tanggal 13 – 15 Agustus 2018. 

Baca: Seorang Desainer Ternama Indonesia Bocorkan Kabar Pernikahan Anggun C Sasmi

Budhy menjelaskan bahwa muatan kampanye pencegahan karhutla sangat penting diberikan kepada generasi muda. Oleh karena itu, gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda perlu dibekali penyadartahuan akan pentingnya mencegah karhutla.

Baca: Pedagang Sea Food di Jakarta Timur Ditodong Perampok Bersenjata Api

“Kebakaran di TN Komodo harus kita cegah bersama, demi kelestarian alam, lingkungan dan sumber daya hayatinya, termasuk satwa endemik Komodo yang hidup di kawasan ini," ajak Budhy.

Sebagian besar kawasan TN Komodo terdiri dari vegetasi savana yang kering dan sangat rawan terbakar.

Berita Rekomendasi

Budhy juga menyerukan agar anggota pramuka khususnya di Manggarai Barat untuk turut membantu menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar dan para pengunjung taman nasional untuk mencegah karhutla.

Pesan serupa juga disampaikan oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Blasius Jeramun bahwa menjadi tugas kita semua untuk menjaga lingkungan yang baik, seperti tidak sembarangan membakar lahan dan hutan. Dengan menjaga kualitas lingkungan yang sehat, tentunya dapat mendukung kualitas hidup yang baik.

“Pramuka sebagai generasi muda yang berkarakter harus mampu meyakinkan orang tuanya, keluarga dan masyarakat sekitarnya untuk tidak membakar lahan dan hutan," tegas Blasius.

Baca: Pedagang Sea Food di Jakarta Timur Ditodong Perampok Bersenjata Api

Ajakan untuk menjaga lingkungan dan mencegah karhutla pada kesempatan itu juga disampaikan oleh camat Komodo, pembina Pramuka Kwarcab Manggarai Barat dan polisi kehutanan.


Rangkaian kegiatan kampanye pencegahan karhutla ini merupakan kerjasama Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK bersama Balai TN Komodo dan Kwarcab Manggarai Barat. Mengangkat tema Pramuka Perekat NKRI Siaga Bencana Kebakaran Hutan Lahan. Sejumlah kegiatan mengisi acara yang berlangsung selama 3 tiga hari tersebut diantaranya, penampilan kreatifitas seni, serta pembagian atribut kampanye berupa topi dan stiker stop karhutla kepada para peserta. 

Pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Rabu, pukul 20.00 WIB (15/08/2018), berdasarkan satelit NOAA terpantau 253 titik, 212 titik di Kalbar, 26 titik di Kalteng, masing-masing empat titik di Kalsel dan Bangka Belitung, dua titik di Riau, serta masing-masing satu titik di Jambi, Kaltim, Jateng, Jatim, dan Lampung. 

Pantauan satelit TERRA AQUA juga mendeteksi 296 hotspot, 238 titik di Kalbar, 24 titik di Riau, 25 titik di Kalteng, tiga titik di Kalsel, serta masing-masing satu titik di Sumbar, Kaltim, Kaltara, Papua, Jateng, dan Jatim.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas