Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Gempa 5,4 dan 6,5 SR Kembali Guncang Lombok

Gempa susulan kembali mengguncang wilayah Lombok. BMKG melaporkan gempa susulan yang dirasakan terjadi 2 kali yaitu 5,4 SR dan 6,5 SR.

zoom-in Gempa 5,4 dan 6,5 SR Kembali Guncang Lombok
Tribun Bali/Busrah Hisyam Ardans
Jro Mangku Nir Arta menunjukkan rumah krama Bali yang hancur diguncang gempa di Dusun Kebaluan, Lombok Utara, Jumat (10/8/2018). TRIBUN BALI/BUSRAH HISYAM ARDANS 

Dikirimkan oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa susulan kembali mengguncang wilayah Lombok. BMKG melaporkan gempa susulan yang dirasakan terjadi 2 kali yaitu 5,4 SR dan 6,5 SR.

Gempa pertama dengan kekuatan 5,4 SR terjadi pada pusat gempa 25 km timur laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 pada Minggu (19/8/2018) pukul 10.06 WIB.

Kemudian gempa kedua dengan kekuatan 6,5 SR dengan episentrum 32 km timur laut Lombok Timur NTB pada kedalaman 10 km pada (19/8/2018) pukul 11.06 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca: Jokowi Joget Dayung saat Via Vallen Nyanyikan The Song Asian Games Meraih Bintang

Posko BNPB telah melakukan analisis dan konfirmasi dampak gempa Lombok ke BPBD. Guncangan gempa dirasakan keras selama 4-8 detik dirasakan di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Guncangan sedang selama 4-6 detik dirasakan di Kota Mataram, Kota Denpasar, Jembrana, Karangasem, Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan, Klungkung dan Buleleng.

Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah atau tenda pengungsian di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa.

Baca: Pergantian Warna Baju Penari Ratoh Jaroe di Opening Asian Games 2018 Super Cepat, Ini Rahasianya

Guncangan paling keras dirasakan di Lombok Timur.

Berita Rekomendasi

Masyarakat di Sembalun Lombok Timur, yang sedang bekerja di kebun dan berkendara motor di jalan, segera berlarian mencari tempat aman.

Mereka meninggalkan kebun dan sepeda motornya. Berkumpul di tempat aman. Berdasarkan laporan Babinsa beberapa kerusakan rumah dan bangunan di Desa Korleko Selatan seperti menara Masjid Babussalam Dusun Lembak Daya Kecamatan Sembalun.

Dua kios depan kantor Desa Madaen roboh. Rumah masyarakat yang sebelumnya masih tegak namun rusak, akhirnya roboh akibat gempa 6,5 SR.

Tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan. Masyarakat bertambah trauma dengan gempa-gempa susulan, apalagi gempa yang dirasakan keras.

Di Bali, masyarakat dan wisatawan merasakan guncangan ringan hingga sedang. Sebagian segera keluar rumah dan bangunan. Tidak ada kepanikan. Belum ada laporan dampak gempa.

Dampak gempa 6,5 SR telah menyebabkan longsor di beberapa titik lereng Gunung Rinjani, seperti di Bukit Pegangsingan dan Bukit Anak Dara Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

Material batu-batu dari bagian atas gunung longsor menuruni lereng sehingga menimbulkan debu di lereng Gunung Rinjani.

Tidak ada korban jiwa karena Taman Nasional Gunung Rinjani sampai saat ini masih ditutup. Tidak ada aktivitas masyarakat dan wisatawan di dalam Gunung Rinjani. Namun demikian petugas SAR akan melakukan penyisiran setelah gempa nantinya.

BPBD bersama aparat TNI, Polri, Basarnas, Tagana, SKPD, PMI, relawan dan lainnya masih melakukan pemantauan dampak gempa. Laporan akan disampaikan kepada media, masyarakat dan berbagai pihak jika telah menerima laporan di lapangan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas