TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang tidur atau kebiasaan tidur yang buruk, dapa berdampak untuk kesehatan fisik. Tidak hanya kesehatan fisik, kurang tidur juga bisa membuat seseorang merasa kesepian.

Bahkan hal itu juga bisa menular kepada orang lain. Para peneliti seperti yang dilansir Metro.co.uk, mengumpulkan 18 orang dewasa kisaran usia 18 sampai dengan 24 tahun yang sehat. Mereka kemudian diminta melakukan tugas-tugas usai melakukan tidur dengan normal lalu kemudian tidak tidur sepanjang malam.

Tugas yang harus dilakukan yakni mengenai jarak sosial. Para peserta diminta untuk memberitahukan kepada orang untuk “berhenti” saat dianggap terlalu dekat dengan mereka.

Untuk para peserta yang mempunyai jam tidur yang buruk, membuat orang-orang sekitarnya akan tampak lebih jauh. Tidak hanya itu, mereka yang memiliki jam tidur yang kurang akan merasa nyaman saat berada dekat dengan seseorang. Lebih kurang 13 sampai 18 persen dari dirinya.

Lewat penelitian otak tersebut, para peneliti menemukan kalau orang-orang yang memiliki jam tidur yang kurang, menganggap bahwa orang lain itu seperti ancaman. Hal itu membuat saat kita lelah, mungkin seseorang bisa cenderung mengisolasikan diri serta tidak begitu percaya dengan orang lain.

Dapat menyebar ke orang lain

Para peneliti sendiri khawatir bahwa ada penemuan yang menyebutkan bahwa siklus itu bisa pula menyebar kepada orang lain yang telah cukup tidur. Para peneliti memperlihatkan video dari peserta yang diwawancarai saat kurang tidur dan juga yang cukup tidur kepada 1000 orang lain.

1000 Orang tersebut kemudian diminta untuk menilai dari para peserta dari segi kesepian. Dari hal tersebut ada yang menarik karena mereka juga dilaporkan ikut mengalami yang namanya kesepian. Itu juga senada dengan video yang sudah mereka tonton tersebut.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang bisa meneruskan perasaan kesepian hanya dengan kehabisan tenaga. Jadi tidak heran apabila anda juga merasa sangat lelah dan ada perasaan terisolasi yang turut mengiringi.

Selengkapnya