TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Spirulina merupakan salah satu spesies atau jenis tanaman ganggang yang berwarna hijau-biru, yang dapat dimakan oleh manusia. Tumbuhan ini umumnya ada di perairan tropis dan subtropis yang memiliki kandungan garam tinggi, meskipun beberapa tumbuh di danau air tawar.

 

Spirulina didefinisikan oleh WHO sebagai makanan terbaik abad ke-21, dengan kandungan protein 56%, lengkap dengan semua jenis asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, mineral, polisakarida, klorofil, vitamin, karotenoid dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

 

Sejauh ini, banyak yang mengklaim bahwa spirulina membawa banyak manfaat baik bagi kesehatan. Ini tidak salah, karena spirulina mengandung vitamin B1, B2, B3, zat besi, magnesium, potasium, karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaknya kandungan inilah yang membuat spirulina mampu membantu meningkatkan berat badan secara alami.

 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Juli 2010 dan dipublikasikan di jurnal Cardiovascular Therapeutics. Diketahui bahwa spirulina dapat membantu mengelola dan mencegah penyakit jantung melalui sifat antioksidan. NIH juga melakukan penelitian medis saat ini untuk menentukan efek spirulian pada infeksi virus, pembengkakan, penyembuhan luka dan sistem kekebalan tubuh secara umum.

 

Selain berat badan spirulina juga bermanfaat untuk :  Menurunkan tekanan darah, Menurunkan kolesterol jahat, Meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan otot, Mencerahkan kulit dan banyak yang lainnya.