Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tanggapan Jaman Bikers Terkait Pernyataan Prabowo Soal Lulusan SMA Jadi Driver Ojol
Ojek online nilai plusnya sangat banyak, yaitu menjalin tali silaturahim, solidaritas dan bersosialisasi dengan masyarakat baik itu customer
Editor: Hendra Gunawan
Oleh Nurmansyah *)
TRIBUNNEWS.COM -- Pak Prabowo Subianto berbicara soal jalur karier pemuda yang sedang tren saat ini. Ia menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih berkarier menjadi sopir ojek.
Dan dia juga miris/sedih ketika lulus SMA anak muda jadi driver Ojek Online.
Kami ( Jaman Bikers) sebagai komunitas ojek online merasa tersinggung dengan ucapan Prabowo yang seolah-olah merendahkan profesi driver ojek, menurut saya profesi driver ojek online sangat diminati masyarakat, karena pemasukan Ojek online itu sudah sangat lebih dari cukup.
Pemuda dan pemudi tertarik menjadi driver ojek online karena pemasukannya yang cukup besar, sehingga mereka lebih memilih menjadi driver ojek online karena pengahasilannya jauh melebihi Upah Minimum Provinsi (UMP).
Ojek online nilai plusnya sangat banyak, yaitu menjalin tali silaturahim, solidaritas dan bersosialisasi dengan masyarakat baik itu customer dan sesama driver.
Ojek online sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, karena ojek online ini adalah penyedia jasa, mulai mengantar orang, paket (kurir), belanja dll.
Ojek online adalah pekerjaan yang halal dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, justru saya sangat miris dengan para koruptor yang merampok uang rakyat.
Untuk itu kami komunitas Jaman Bikers menuntut Prabowo Subianto segera meminta maaf kepada seluruh driver ojek online secara terbuka didepan publik, jika itu tidak dilakukan kami siap turun kejalan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
*) Nurmansyah Ketua Jaman Bikers