Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menggapai Asa Melalui TMMD
Namun melalui program TMMD ini, TNI telah mampu merubah paradigma warga masyarakat yang hidup dan mendiami kawasan pedalaman Indonesia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Manokwari - Kamis (7/3/2019) Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program kebanggan TNI dalam membantu mensejahterakan masyarakat sekaligus mendekatkan TNI dengan Rakyat.
Tugas mulia yang diamanahkan dalam program TMMD itu bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan terutama diprioritaskan untuk pembangunan di wilayah tertinggal dan perbatasan.
Baca: Potret Kebersamaan TNI dan Rakyat di Tanah Rubuh Manokwari
Ferdinandus Sayori sebagai pemuda Desa Ukopti Distrik Tanah Rubuh Kab. Manokwari saat ditemui anggota Pendam XVIII/Kasuari mengatakan awalnya saat mendengar akan ada TMMD yang akan masuk di desanya sangat menakutkan.
Bagi sebagian masyarakat awam, TNI dianggap sebagai institusi yang sangat keras dan kejam, karena terbiasa bertempur dengan beringas dan membunuh dengan kejam di medan pertempuran.
Namun melalui program TMMD ini, TNI telah mampu merubah paradigma warga masyarakat yang hidup dan mendiami kawasan pedalaman Indonesia.
Desa Ukopti ini merupakan salah satu daerah tertinggal dari desa lainya di Kab. Manokwari, baik dari segi pembangunan sarana dan prasarana maupun kesejahteraan masyarakatnya. Selain itu, dulunya banyak pemuda-pemuda yang mabuk-mabukan, sering sekali terjadi keributan dan keonaran.
Gambaran secara umum, warga di desa ini mengandalkan bercocok tanam di ladang sebagai mata pencaharian utamanya. Ada juga sebagian warga yang memelihara hewan ternak seperti kambing, sapi dan babi.
Namun seiring datangnya program TMMD ke-104 Kodim 1801/Manokwari ini, sedikit demi sedikit harapan warga Desa Ukopti mulai menjadi kenyataan. Besar harapan yang disampaikan oleh Ferdinandus Sayori agar Program ini dapat membantu percepatan pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tempat tinggalnya saat ini, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menurunkan kemiskinan masyarakat serta menempatkan desa Ukopti sebagai subjek pembangunan.
Dengan masuknya Satgas TMMD Ke-104 Kodim 1801/Manokwari, pelan namun pasti sudah tidak ada lagi pemuda yang mabuk-mabukan dan jarang terjadi keributan antar masyarakat.
"Sekali lagi, kami pemuda Desa Ukopti sangat senang, sangat berterimakasih kepada bapak-bapak Tentara, karena sudah membuat desa kami ini menjadi nyaman" ungkap Ferdinandus Sayori.
Baca: Seorang Pria di Manokwari Tewas Ditembak, Dua Proyektil Peluru dan Parang Ditemukan di Lokasi
Hal tersebut diperkuat oleh Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Andi Gus Wulandri, S.I.P dalam penjelasannya kepada awak media di Manokwari.
"Iya, keberadaan TMMD di desa yang semula buruk kebiasaan masyarakatnya berdampak menjadi baik perangainya. Itulah dampak psikologi sosial yang timbul karena TMMD" pungkas Andi.