Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Deontay Wilder vs Tyson Fury II: Amarah Bisa Jadi Bumerang Bagi Wilder

Fury yang saat ini menempati peringkat 1 di WBC, terkesan lebih santai. Meski demikian bukan berarti Fury bisa mengulang penampilannya

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Deontay Wilder vs Tyson Fury II: Amarah Bisa Jadi Bumerang Bagi Wilder
medan.tribunnews.com
Deontay Wilder vs Tyson Fury II 

OLEH: M Nigara

KONTROVERSI hasil pertarungan pertama, juara bertahan Deontay Wilder vs Tyson Fury (1/12/2018), masih jadi bahan yang membuat hati sang juara dunia kelas berat versi WBC itu tak nyaman. Berulangkali Wilder marah dengan pernyataan itu.

Sementara Fury yang saat ini menempati peringkat 1 di WBC, terkesan lebih santai. Meski demikian bukan berarti Fury bisa mengulang penampilannya seperti laga pertamanya itu.

Hiperbola
Banyak pakar yang melihat bahwa bobot pukulan Wilder jauh lebih berat ketimbang sang penantangnya Fury. Selain itu, sikap hiperbola Wilder akan menjadi ancaman utama sang lawan.

Artinya, jika Wilder mampu menekan amarahnya, maka dapat diperkirakan Fury meski lebih jangkung 5 centi (2.06 m) dan bobot lebih berat 19 kg, tak aman. Kita tahu jika Wilder sudah mekepaskan pukulan, ia akan melakukannya secara bertubi-tubi tanpa jeda. Hal itu yang disebut sebagai hiperbola dan membahayakan setiap lawannya.

Tapi, para analis mengatakan speed Fury lebih baik. Artinya, sebelum ia dibombardir, ia akan menutup dengan pukulan-pukulan yang cepat. Secara teknik, Fury juga dianggap lebih baik.

Wilder sendiri dinilai memiliki pertaganan yang lebih ketat dibanding Fury. Artinya, Wilder bisa mengatasinya.

Berita Rekomendasi

Jadi, jika Wilder mampu menekan amarahnya, maka diyakini petinju asal Tuscaloosa, Alabama itu bisa memengalahkan petinju asal Manchester Inggris. Tapi jika tidak, maka amarahnya bisa jadi bumerang.

Pasar taruhan menuliskan 55-45 untuk sang juara. Selain itu 30 persen kemenangan bisa diraih dengan TKO/KO, 20 persen kembali draw dan susanya kemenangan angka.

Untuk itu, jangan lewatkan Ahad (23/2/20), jam o9.oo hanya di tvone.

*M. Nigara, wartawan senior olahraga, pengamat tinju

M. Nigara
M. Nigara (dok pribadi)
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas