Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Selamat Jalan Lucky

Lukman Niode, perenang terbaik nasional, Asean, dan Asia era 1970-80an, hari ini, Jumat (17/4/2020) telah berpulang kerahmatullah.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Selamat Jalan Lucky
ist
Lukman Niode 

OLEH: M Nigara

INNALILLAHI wa inna ilaihi rojiun. Hari ini, saya & kita semua kembali kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa. Seorang mantan atlet nasional, seorang yang hampir seluruh hidupnya diabadikan untuk bangsa dan negara, melalui dunia olahraga.

Lukman Niode, perenang terbaik nasional, Asean, dan Asia era 1970-80an, hari ini, Jumat (17/4/2020) telah berpulang kerahmatullah. Lucky, begitu sapaannya, adalah seorang legenda di dunianya.

Sebagai pribadi maupun sebagai Menpora RI, Saya Zainudin Amali, sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya Lukman Niode. Sahabat yang sepanjang hidupnya didekasikan untuk olahraga.

Pengabdiannya begitu luar biasa, baik ketika masih aktif sebagai atlet maupun setelah menjadi pengurus olahraga. Almarhum telah menorehkan berbagai prestasi baik di dalam maupun luar negeri untuk cabor renang.

Jujur, sangat sedikit orang yang seperti Almarhum mau menghabiskan hidupnya untuk olahraga. Seorang yang rela mendahulukan olahraga ketimbang apa pun.

Sebagai Menteri yang mengurusi bidang olahraga dan sebagai teman almarhum, saya sangat kehilangan. Almarhum selama ini banyak memberikan masukan untuk pengembangan olahraga di tanah air.

Berita Rekomendasi

Saya juga memohon kepada seluruh handai taulan yang pernag berhubungan dengannya agar membukakan pintu maaf yang seluas-luasnya untuk Lucky.

Dan tak lupa mengajak kita semua untuk mendoakannya agar Allah hapus seluruh khilafnya.

Kita, bangsa Indonesia yang sedang menghadapi situasi seperti saat ini, harus ikhlas melepaskan putra terbaiknya itu. Kita sedih, tetapi harus dapat mengatasi kesedihan itu.

Situasi dan kondisi Covid-19, harus tetap bisa kita atasi.

Semoga tauladan yang sudah ditunjukkan oleh almarhum selama ini akan menjadi panduan bagi para atlit dan pengurus olahraga di tanah air.

Selamat Jalan Sahabat

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas