Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Kolonel Kaveleri Edward Sitorus, Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua

Edward Sitorus dapat disebut sebagai seorang Youtuber dari TNI Angkatan Darat (AD) dengan subscriber yang tidak sedikit.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Kolonel Kaveleri Edward Sitorus, Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua
dok pribadi
Kolonel Kaveleri Edward Sitorus, Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua 

"Jadi saya nggak ada niat buat jadi Youtuber atau cari subscriber," ucapnya tertawa. 

Kolonel Kaveleri Edward Sitorus Pembawa Damai di Tanah Papua
Kolonel Kaveleri Edward Sitorus, Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua

Menurut Edo, channel youtube-nya viral lantaran salah satu video yang diunggahnya dengan judul "Mengungkap Fakta di Nduga Papua". Awalnya, Edo mengaku tidak percaya bahwa sudah setengah juta orang menyaksikan video tersebut. 

"Waktu itu ada penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di situ terhadap masyarakat sipil. Ada Komandan Korem waktu itu datang ke lokasi dan menenangkan masyarakat dan merangkul pendeta tersebut serta menjelaskan bahwa tentara datang bukan untuk membunuh masyarakat tapi justru kita melindungi rakyat, saya share itu (di Youtube)," terangnya.

Video yang diunggah pada 14 Desember 2018 tersebut telah dilihat sekitar 542.448 viewers dan dikomentari sekitar hampir 600 orang. Jumlah pengikutnya pun semakin bertambah, kini sebanyak 10,7 ribu subscriber.  Hal itu pun membuat Edo mulai tekun dengan memonitize channel youtube-nya. 

Edo mengaku, mulai menggunakan youtube tanggal 10 Januari 2014 dan mengunggah video pertama tanggal 20 Maret 2017. Akunnya resmi dimonetize 19 September 2019.

"Saya enggak nyangka ternyata viewers-nya banyak, tiba-tiba langsung bertambah banyak subscribe-nya. Nah, terus dengar-dengar bisa pasang iklan dan dapat uang. Saya iseng-iseng untuk mengajukan monetize sudah dan akhirnya di-approve, masuk iklan," ungkapnya. 

Rencananya, pekan ini Edo akan meninggalkan Tanah Papua untuk melanjutkan tugas dengan jabatan baru. Walaupun demikian, Edo mengaku tidak akan berhenti begitu saja menbuat konten, niat mengedukasi masyarakat tentang perjuangan TNI tetap menjadi hal utama baginya.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas