Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Haris Pertama, Representasi dan Refleksi Pemuda Indonesia
Menyikapi gelombang air deras ini, Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya tetap komit pada konstitusi, santun dalam beriak.
Editor: Willem Jonata
Oleh : Asynin 'Young' Domo
TRIBUNNEWS.COM - Ada fenomena Lost hope luar biasa yang hinggap dipikiran saya secara pribadi kepada masa depan Indonesia beberapa waktu tahun yang berlalu, ketika nilai-nilai konstruktif, kreatif, inspiratif dan solutif tidak lagi menjadi bagian cerminan Youth Movement di dunia pemuda Indonesia.
Kusut masainya dunia politik menyeret pemuda dalam kepentingan semu yang jelas dan terang ujungnya, hanya labirin buntu dan berputar-putar tanpa arah hingga melupakan khittah pemuda itu sendiri.
Dan "Krisis Gerakan" ini terjadi mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke daerah kecamatan.
Namun uniknya nilai-nilai degeneratif ini tidak terjadi di tubuh pemuda di desa desa. Nilai-nilai positif tetap bertahan dan tumbuh walau mulai tergerus sedikit (local wisdom factor).
Hal ini berlangsung bertahun - tahun dan massif. Maka sejenak saya berasumsi, inilah cerminan generasi emas Indonesia, Hopeless....!
Dalam pada masa itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia juga nyaris seperti tabung archimedes, yang muatan sejatinya tak bertambah, lantas diisi muatan asing yang berakibat satuannya terpecah, dan terjebak di dalam tabung yang isinya hanya bergerak searah.
Dan Pasca Kongres XV Komite Nasional Pemuda Indonesia di Bogor, ada secercah harapan kepemudaan, dengan terpilihnya secara konstitusional Bung Haris Pertama.
Namun ambisi dan kepentingan politik kembali mengayun deras di tubuh KNPI, terpecah, terbelah dan lucu.
Uniknya bagai pemuda desa yang lugu, seorang Haris Pertama seperti tak terpengaruh. Di bawah komandonya, local wisdom pemuda indonesia hidup.
DPP KNPI dengan tagline Enery Of Harmony bergerak menembus stagnasi yang akut dan larut.
KNPI melayani penguasa Indonesia sebenarnya (masyarakat dan pemuda), merespon bencana tanpa perintah, masalah kebangsaan dikritisi dengan solusi, tercermin walau tidak seluruhnya, namun keresahan Indonesia adalah keresahannya.
Seremonial yang protokoler, runtuh dan rata bersama kharisma pemuda yang sejatinya jauh dari riuh ekslusifitas.
Sederhana, namun kaya rasa. persaudaraan, komitmen dan empati berasa tanpa membedakan warna.
Energy of Harmony-nya Haris Pertama menyatu berbaur tanpa jarak bersama tuannya (Masyarakat dan Pemuda), duduk berisi, tegak berdiri, kokoh dan tak jumawa.
Ini menjadi cerminan pemuda di bawah bendera Energy Of Harmony. Dan batin saya berkata, inilah jati diri pemuda Indonesia yang sebenarnya.
Gelombang harapan terbit disudut hati, membuncah menjadi energi penuh harapan baru.
Gonjang ganjing keabsahan rumah pemuda yang sah dan turunan masalahnya menderu kencang.
Namun tegas bagi sikap pribadi saya, Sungguh saya tak butuh lembaran SK Kemenkumham untuk mengakuinya karena meniru kepada yang sudah, mencontoh kepada yang nyata, dan mengambil tuah kepada yang menang.
Dengan hadirnya martir ini, diri, hidup dan aspirasi diri saya yang mungkin dalam kategori yang tidak lagi muda (AD/ART KNPI), saya sangat terwakili oleh Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya.
Dan saya bangga. Pepatah hidup melayu tua yang mengalir deras di darah melayu saya, tergambar dalam gemulai batang tubuh Energy Of Harmony, Duduk sendiri bersempit - sempit, Duduk bersama berlapang lapang.
Dan menuju medio tengah tahun di beberapa minggu terakhir tahun 2021 ini, kembali fenomena luar biasa terjadi di sejarah kepemudaan bangsa ini.
Gejolak di rumah besar pemuda indonesia, tersaji penuh peristiwa. Riuh dan bersahut - sahutan.
Sedemikian rupa, memecah wadah tabung archimedes hingga meluapkan isinya tumpah ruah.
Alih - alih menampung air yang berserakan, energy of harmony bahkan membiarkan kekuatan air yang tumpah ruah, deras menjadi energi barunya, meluluh lantakkan benteng benteng yang mengekang pergerakannya selama ini.
Rumah besar Pemuda Indonesia yang bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia menjadi trending topik hampir di seluruh media sosial, luapan euforia ini menjadikan energi pemuda Indonesia, terbarukan.
Hampir di seluruh pelosok tanah air tercinta ini, KNPI menjadi tautan bibir mainan lidah, membahana, dinamis, hidup hingga kepelosok negeri.
Posisi tawar pemuda Indonesia pun muncul gemulai. Elegan, Komite Nasional Pemuda Indonesia masuk mengambil tempatnya kembali di lingkaran kekuatan bangsa.
Pinang kembali ketampuknya, KNPI balik ke singgasananya, Seksi, berwibawa dan penuh dinamika.
Menyikapi gelombang air deras ini, Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya tetap komit pada konstitusi, santun dalam beriak, mengembalikan kekuatan Rumah Besar pemuda Indoneaia kepada pemiliknya yang berhimpun di dalam rumah tersebut.
Dan hanya dalam waktu singkat, Tiupan angin terkendali, layar terkembang rapi, dan Martir..!!!
*Asynin 'Young' Domo: Tokoh Pemuda Riau