Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Komunitas SEBA Peringati Hari Teater Sedunia 2021

SEBA lahir untuk memberi akses dan ruang bagi pelaku seni budaya dalam berkolaborasi memajukan kebudayaan yang berakar pada tradisi warisan leluhur.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Komunitas SEBA Peringati Hari Teater Sedunia 2021
Dok SEBA
Kegiatan pertama Komunitas SEBA, Memperingati Hari Teater Sedunia 2021, dengan diisi beragam pertunjukkan. 

Oleh: Asep Saepudin, Koordinator Komunitas Seni Berbagi (SEBA)

Komunitas SEBA lahir untuk memberi akses dan ruang bagi pelaku seni budaya dalam berkolaborasi memajukan kebudayaan yang berakar pada tradisi warisan leluhur dan kearifan lokal.

Lahir dari 4 personel, yakni Mas Birin (MB), Mas Bayu (MU), Kang Asep (KA) dan Nona Hesti (NPL). Mereka memiliki keinginan dan harapan yang sama.

KENAPA PAKAI NAMA SEBA

Secara terminology, SEBA berasal dari bahasa sunda yang secara umum berarti “ menyerahkan sesuatu atau berserah”.

Masyarakat Baduy ada tradisi SEBA setiap tahun dengan berkunjung ke Pemerintah sambil membawa hasil bumi.

Komunitas SEBA 335355
Kegiatan pertama Komunitas SEBA, Memperingati Hari Teater Sedunia 2021, dengan diisi beragam pertunjukkan.

Namun, komunitas SEBA, memaknainya jauh lebih dari sekedar itu. Kita akan akan selalu melakukan ritual / upacara rasa syukur kepada Tuhan semesta alam, yang telah memberikan berkah dan rahmat dalam kehidupan.

Berita Rekomendasi

Secara akronim, SEBA singkatan dari Seni Berbagi. Sebuah upaya untuk saling berbagi apapun sesuai dengan kapasitas kita masing masing, seperti pengetahuan, keteramplan, pengalaman, informasi, atau hanya sekedar silaturahmi, dalam upaya pemajuan kebudayaan.
UNTUK APA SEBA LAHIR

Seba kedepannya akan membuat program dan kegiatan seni budaya yang mengedepanklan atau berbasiskan tradisi dan kearifan local, dengan prinsip gotong royong, sehingga akan membuat jejaring dengan para pemangku lainnya, seperti pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan, komunitas-komunitas budaya, akademisi, budayawan dan media massa.

Baca juga: Peringatan 10 Tahun Gempa Bumi Besar Jepang Timur 11 Maret Digelar di Teater Nasional Chiyodaku

Adapun kegiatan-kegiatan rill yang akan dilaksanakan bisa berupa panggung ekspresi, seminar/diskusi/workshop, ekspose media social para pemangku, dan dokumentasi budaya.

KEGIATAN APA YANG SAAT INI DILAKUKAN

Kegiatan pertama Komunitas SEBA adalah Memperingati Hari Teater Sedunia 2021, dengan diisi beragam pertunjukkan, diantaranya:

REPERTOAR KELAHIRAN SEBA, oleh Hesti Nona Palalangan, seorang Budayawan Tari.

Inilah Narasi dari Repertoar Kelahiran SEBA

Kosong....

Adalah kesunyian dan kesendirian diam tanpa daya, hening tanpa kata

Menghayati rasa, melebur jiwa pada semesta

Mencari jati diri, menjejak kaki di wilayah mana kita berdiri. Sesungguhnya dalam hidup dan kehidupan,  tidak ada kasta. Karena hakekatnya, takaran seseorang adalah seberapa erat memegang prinsip warisan budaya.

Hingga menjadi sebuah identitas.

Ketika otak gelisah, pikiran mengelana tidak karuan rimbanya, kemanakah akan berlabuh...
Kembalilah pada rahim alam, semua gelisah harus diredakan. Semua pikiran harus ditenangkan, agar kebaikannya tetap terjaga.

Dalam rahim semua dijaga dengan cinta dan kasih sayang. Karena alam semesta adalah ibu, ibu yang menjaga dan merawat hingga nanti tiba waktunya.

Menunggu terus menunggu, daya hidup terus dijaga, rasa harus terus diasah. Kepdulian ibu adalah sabar dan cinta.

Rahim sebuah awal, rahim adalah pembentukan, rahim adalah pengolahan, rahim adalah rumah bagi pikiran-pikiran.

Dari rahimlah awal kelahiran. Kelahiran pikiran bagai kelahiran seorang anak, dijaga dan dirawat.
Merawat jiwanya dan menyiapkannya untuk dunia

Kelahiran adalah kajaiban, keajaiban yang akan mengubah semesta. Percaya atas ijin Tuhan dengan cinta dan ketulusan.

Penyerahan secara tulus, menyerahkan secara sukarela kepada alam penjaga budaya.

Segala yang bermula ada di bumi adalah kemurnian alam, menjaga dan mengolah asa untuk kembali ke alam.

Kemurnian akan menimbulkan akibat yang suci, suci jiwa, suci pikiran dan tindakan.

Tindakan mewujud dalam gerak, kesucian gerak sebuah tarian muncul dari hati, penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Tarian upaya ritual suci nenek moyang, menyelaraskan hidup dengan semesta.

Menerima, mengolah, merawat dan menjaga semua karunia-Nya Hidup saling menjaga, hidup saling menyapa, hidup saling berinteraksi dalam budaya yang saling mengisi. Hidup bersama satu rasa, merasa bersaudara.

SEBA sebuah komunitas bersama, seni berbagi – berbagi dalam seni

SEBA adalah dialog budaya, silaturahmi rasa karena cinta guna menghaturkan karya, dalam prosesi melakukan prosesi perjalanan menuju tujuan.

SEBA komunitas penyampai kelestarian budaya, Kesadaran kembali ke alam, menjaga amanat semesta

SEBA bentuk upaya seserahan hati dan pikiran, melepas hasrat untuk berbuat, memaknai keberadaan dalam karya.

Mengemban amanah, menjaga kelestarian budaya.SEBA sebuah persembahan syukur kami pada semesta. Terimalah.......

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas