Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sendi Rian Taste Musiknya Semakin Kaya
Historiografi Sendi Rian dalam dunia musik terbentuk sejak dia mengenal not lagu dari bocah.
Penulis: Toni Bramantoro
HISTORIOGRAFI Sendi Rian dalam dunia musik terbentuk sejak dia mengenal not lagu dari bocah.
Secara tidak sadar, semesta membimbingnya untuk menjadi Musisi. Bahkan dari usia lima tahun keseriusan itu, disadari orang tuanya.
Mereka memberikan support kepada Sendi Rian yang saat ini berusia 24 tahun dengan ambil kursus vokal dan gitar sekaligus di kota tercinta, Bandung.
“Maka saya juga sekalian diminta serius terjun di dunia musik oleh orang tua saya. Kebetulan belum ada yang ambil olah vocal (di keluarga kami). Karena, pada saat bersamaan, kakak-kakak saya juga bermain musik. Akhirnya ortu saya membuat studio musik sendiri di rumah, di tahun 1999,” ungkap si empunya nama yang akan segera merilis new single berjudul 'Siasat'.
Rencananya awal Juli 2021 akan tersedia di semua platform digital.
Seiring berjalannya waktu, menurut Sendi Rian, passion kakak-kakaknya dalam dunia musik mereda, rontok satu persatu.
“Hanya saya yang bertahan. Mereka berpindah haluan dalam pilihan karier dan hidup masing-masing. Saya terus mengulik musik,” tuturnya.
Akhirnya tahun 2004 Sendi Rian memutuskan membuat band sendiri. namanya Rival, beraliran punk rock, terinspirasi dari musikalitas band Green Day dari Berkeley, California AS.
Ketika tahun terus berganti, kiblat musikal Sendi melebar ke British Music. Baik Pop maupun Rock.
“Saya suka yang seru dan enerjik,” ujar Sendi Rian yang lantas menyimak secara khusuk beberapa British’s Band.
Mengapa Sendi memilih Brits Pop Rock? Apa yang istimewa dengan musikalitas mereka? Seberapa besar peminatnya di Indonesia. Dan sebesar apa pengaruh Brits Pop Rock dalam musikalitas Sendi.
“Semua mengalir begitu saja. Saya menikmati setiap music yang saya dengar. Dan ketika itu menjadi influence saya, kenapa tidak,” ujar Sendi Rian lagi yang mengaku acapkali membuka folder music kakak kakaknya.
Dari situlah Sendi menemukan banyak komposisi superkeren milik Earth Wind & Fire dari Amerika.
Taste music nya semakin kaya. EWF yang genrenya Soul, Funk R&B kian mengukuhkan kekayaan dengar bagi Sendi.
“Saat itu, saya masih duduk di bangku SMP kelas 2. Tapi passion saya di situ. Dari proses inilah, hasrat mengulik lagu makin jadi. Sebelum bergeser mengasup sejumlah lagu super hits milik The Police, terutama sosok vokalis dan bassist-nya; Sting,” ungkap Sendi Rian yang meski menetap di Bandung, berkeinginan pindah ke Jakarta dalam waktu dekat.
Lantas benarkah Sendi Rian akan membentuk band lagi, bahkan trio seperti The Police?
“Sebenarnya saya musisi solo, hanya formatnya band. Jadi ketika saya membutuhan additiona player untuk rekaman atau panggung, banyak sahabat yang siap mendukung saya,” ujar Sendi Rian.
Tentang The Police yang secara detail disimaknya, Sendi Rian mengaku bahwa dengan formasi trio pun, sebuah band bisa menemukan pola kerja musikalitas dengan efektif, ringkas dan tentu saja harmoni.
Sejauh ini, dari proses ketekunannya mengulik lagu, sudah berapa single yang Sendi Rian miliki? Berapa banyak bank lagu yang disimpannya?
“Ini saya lagi berproses untuk rilis rilis album. Tapi singgel 'Siasat' ini justru tidak termasuk di album yang berisi 10 lagu judul albumnya 'Mental'.
Menurut Sendi Rian, album ini adalah narasi tentang dirinya. Bermula ketika berusia 5 lima tahun, hingga perjalanan hidupnya sekarang. Dengan benang merah sebagai solois.
"Dari drum, bass juga gitar saya matangkan dan garap sendiri,” jelas Sendi Rian sembari menyebut bahwa dirinya berkarya di bawah paying record label MK Record, dan Believe Digital sebagai distributor karyanya.
Masa pandemi Covid-19 bagi Sendi Rian justeru wajib diisi dengan hal hal yang positif dan menantang.
“Sudah setahun ke belakang, proses kreatif saya justru makin menjadi jadi. Sudah belasan lagu saya tulis,” ujarnya.