Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kenapa Minyak Goreng Sawit Sulit Ditemukan Di Pasaran?

Konsumsi minyak sawit dalam negeri tahun 2021 mencapai 18.422 juta ton (naik 6 persen dari tahun 2020 sebesar Rp 17.349 juta ton).

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kenapa Minyak Goreng Sawit Sulit Ditemukan Di Pasaran?
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat akan menurunkan jerigen berisi minyak goreng curah di agen minyak goreng curah Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Pantauan Tribunnews.com dilapangan terlihat kesibukan para pekerja saat mengisi minyak goreng curah kedalam jerigen dan ada pula yang menurunkan beberapa jerigen berisi minyak goreng untuk dapat didistribusikan kepada warga yang sedang mencari minyak goreng ditengah kelangkaan di beberapa pasar tradisional. Tribunnews/Jeprima 

OLEH: Toni Tobing

Menurut data statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, luas lahan sawit mencapai 14,99 juta hektar.

Produksi crude palm oil (CPO) minyak sawit pada 2021 mencapai 46.888 juta ton.

Konsumsi minyak sawit dalam negeri tahun 2021 mencapai 18.422 juta ton (naik 6 persen dari tahun 2020 sebesar Rp 17.349 juta ton).

Survey sosial ekonomi nasional (Susenas) oleh BPS, konsumsi minyak goreng sawit tingkat rumah tangga 2015-2020:
10,33 liter/kapita/tahun (2015)
10,65 liter/kapita/tahun (2016)
11 liter/kapita/tahun (2017)
11,27 liter/kapita/tahun (2018)
11,58 liter/kapita/tahun (2020)

Produksi minyak sawit masih mampu memenuhi keseluruhan konsumsi nasional.

Kenapa kenyataan sejak Januari tahun 2020 minyak goreng sawit langka di pasaran?

Berita Rekomendasi

Hanya ada 4 jawara produsen besar minyak goreng sawit di Indonesia.

1. Wilmar internasional LTD. (1991) Mempunyai 450 pabrik dan jaringan distribusi di seluruh cina, India, Indonesia dan 50 negara. (Produknya Merk Fortune dan Sania)
Total wilayah ditanami kelapa sawit Wilmar sekitar 255.648 hektar (73% terletak di Indonesia) ditambah 41.407 Ha dengan skema 'plasma'

2. Indofood Agri Resources LTd (indoAgri), mempunyai 303.149 Hektar di Indonesia,. Sebagian berlokasi di Sumatera dan Kalimantan.

Kilang minyak sebagian besar berlokasi di Jakarta, Medan, Surabaya dan Bitung. Produknya Bimoli, Delima, dan happy.

3. Grup Musim Mas.
Produknya yaitu Sanco, Amago, dan Voila.

4. Royal Golden Eagle International (RGEI) dikenal sebagai Raja Garuda Mas.
Produknya minyak goreng Camar.

Hampir 55,24% lahan sawit dikuasai oleh swasta (data 2017) sumber Kementerian Pertanian.

Mampukah pemerintah memenuhi kebutuhan rakyat untuk minyak goreng sawit?

*Toni Tobing, Pengamat Kebutuhan Rakyat

Toni Tobing  1
Toni Tobing
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas