Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Matematika : Dahulu, Sekarang, dan Masa Mendatang
Matematika merupakan ilmu yang telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, terus menunjukkan relevansinya menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.
Editor: Anita K Wardhani
Oleh : Usep Rahmat
Dosen Matematika Universitas Pamulang
TRIBUNNEWS.COM - Matematika merupakan ilmu yang telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, terus menunjukkan relevansinya dalam menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.
Dahulu Aristoteles menganggap matematika sebagai ilmu tentang kuantitas.
Baca juga: Merawat Kesehatan Otak Dengan Matematika, Aritmatika Ampuh Cegah Kepikunan Dini
Namun, seiring berjalannya waktu, matematika memperluas cakupannya menjadi ilmu abstrak yang sulit didefinisikan.
Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir kuno mempelajari matematika untuk kebutuhan praktis, seperti menghitung luas bangunan dan volume ruang dalam membangun piramida.
Saat itu, matematika hadir sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan teknis sehari-hari.
Namun, kebutuhan masyarakat yang terus berkembang memaksa matematika untuk ikut berinovasi. Misalnya, dalam dunia arsitektur, lahir geometri dan trigonometri. Begitu pula, untuk mempelajari pergerakan planet dengan presisi, Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus.
Ilmu ini menjadi bukti bahwa matematika selalu beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi manusia.
Baca juga: 300 Pendidik Siap Manfaatkan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran
Ketika dunia semakin kompleks, matematika pun melahirkan cabang-cabang baru.
Salah satu contohnya adalah riset operasi, yang hadir untuk menjawab permasalahan alokasi sumber daya secara optimal.
Dalam kehidupan modern, kita sering dihadapkan pada pertanyaan bagaimana memaksimalkan hasil dengan sumber daya yang terbatas? Matematika memberikan solusi nyata untuk masalah ini.
Di era teknologi saat ini, perkembangan matematika semakin terlihat jelas melalui kontribusinya dalam pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
AI, yang kini menjadi salah satu teknologi paling revolusioner, sangat bergantung pada matematika, terutama di bidang statistik, aljabar linear, kalkulus, dan teori probabilitas.
Model matematika digunakan untuk melatih algoritma machine learning, memungkinkan komputer untuk mengenali pola, membuat prediksi, dan bahkan mengambil keputusan.
Sebagai contoh neural networks, salah satu teknologi inti dalam AI, didasarkan pada model matematika kompleks yang terinspirasi oleh cara kerja otak manusia.
Matematika juga memainkan peran penting dalam analisis data besar (big data), yang menjadi bahan bakar utama AI. Kombinasi algoritma matematika dan komputasi memungkinkan AI untuk memproses dan memahami data dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan AI matematika kini berada di garis depan revolusi teknologi. Matematika tidak hanya memberikan dasar teoretis bagi perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi alat yang memungkinkan inovasi yang mendalam di berbagai bidang seperti kesehatan, transportasi, manufaktur, dan bahkan seni.
Masa depan matematika sangat bergantung pada kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa mendatang. Matematika akan terus berkembang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar di dunia nyata, menghadirkan solusi yang relevan bagi kehidupan manusia.
Matematika bukan hanya ilmu hitung semata, melainkan pilar penting dalam kemajuan peradaban.
Seiring perubahan zaman, matematika akan terus menjadi alat yang andal dalam membantu manusia menghadapi tantangan di berbagai bidang.
Sumber: Ngaji Matematika