Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa berikut Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia (UI) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesaat Presiden Joko Widodo mengumumkan calon Kapolri dan Pimpinan KPK baru, Rabu (18/2/2015).

Mereka tiba mengenakan almamater berwarna kuning di gedung yang terletak di Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

Menggunakan alat pengeras suara, mereka berorasi kemudian mendkalarisikan bentuk dukungan terhadap KPK.

Para mahasiswa tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI) dan Iluni ini dengan tegas menolak segala bentuk upaya pelemahan terhadap KPK yang dianggap akan menggangu agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.

Menurut mahasiswa, KPK menerima mandat rakyat membawa gerbong rezim anti korupsi, melindungi bangsa dari berbagai bentuk ancaman korupsi di setiap lapisan masyarakat di negeri ini.

"Kami mendukung KPK untuk tetap fokus menjalankan fungsinya secara efektif demi menjaga harapan rakyat terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Ketua BEM UI 2015, Andi Aulia Rahman.

Iluni UI Imam Prasodjo menjelaskan, bahwa ada serangan yang bertubi-tubi kepada KPK,

Menurutnya, lembaga negara itu tidak sekedar menjadi harapan masyarakat, tetapi juga lembaga yang menjadikan tumpuan untuk Indonesia, demi kemakmuran rakyat kecil.

"Oleh karena itu kami dukung secara moral. Kami datang ke sini untuk memberikan support kepada KPK," kata Pakar Sosiolog UI itu.

Ia berharap, KPK tidak lagi dengan mudahnya dikerdilkan oleh pihak manapun. Sebab, kata dia, semangat pemberantasan korupsi harus terus berjalan.