Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sama seperti di beberapa daerah Pulau Jawa, kenaikan harga daging juga dirasakan oleh sejumlah pedagang di Kota Medan.

Mereka mengeluh mahalnya harga daging sapi, serta stok daging sapi yang tidak banyak.

Sedikitnya stok sapi terlihat saat Tribun berkujung ke Pasar Sukaramai Medan. Daging sapi yang bisanya banyak digantung-gantung kini hanya tampak sedikit. Begitupun transaksi jual beli, terlihat sepi.

Pedagang daging sapi Amando Karo Karo mengatakan, harga daging sapi mencapai Rp 115 ribu per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi karena kebijakan pemerintah yang membatasi daging masuk ke Indonesia.

"Masalahnya, daging sapi yang dijanjikan pemerintah juga kosong dan tidak masuk ke pemotongan untuk dipasarkan. Pemerintah harus sangat bijak menghadapi situasi ini, jika tidak pedagang terancam gulung tikar," katanya, Senin (10/8/2015).

"Sistem sekarang yang dijalankan pemerintah banyak campur tangan, ya kami terpaksa gulung tikarlah, nah itu dia masalahnya," ujarnya.

Kekosongan dan mahalnya harga daging sapi juga dirasakan pembeli.

Seorang pembeli daging sapi, Rosni mengaku sangat merasakan mahalnya harga daging.

"Keberatan lah pak ya, daging naik-naik terus, jualan (warung) susahlah kita," katanya. (*)