Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Eksotis Danau Aco di Puncak Desa Linggang Melapeh Kutai Barat

memiliki mitos yang mirip dengan mitos Danau Toba di Sumatera Utara

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, KUTAI BARAT - Kutai Barat seperti tak kehabisan wisata alam memesona, kali ini obyek air tersembunyi di puncak Desa Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yaitu Danau Aco.

Danau Aco memiliki mitos yang mirip dengan mitos Danau Toba di Sumatera Utara. Menurut Paran, salah satu warga desa Melapeh, berabad abad lalu puncak desa Melapeh terdiri dari gunung api purba besar nan gagah yang bernama Gunung Aco.

Namun kemudian gunung mengalami erupsi sangat dahsyat, sehingga peradaban masyarakat di lereng itu ikut lenyap.
Bekas letusannya pun membentuk lubang besar yang lama kelamaan terisi air. Sumber air sendiri berasal dari mata air bawah tanah di sisi barat. Akhirnya membentuk danau yang hingga kini dikenal dengan nama Danau Aco."

Obyek wisata ini sejak tahun 2007 telah dibuka untuk umum dengan bantuan LSM World Wide Fund for Nature (WWF). Namun saat ini Danau Aco dikelola Pemerintah Kutai Barat yang melibatkan warga Desa Melapeh. Biaya masuknya juga terjangkau, yakni Rp.1.000," jelas Paran.
Pengunjung juga dimanjakan wahana permainan seperti sepeda air bebek dan perahu karet. Hira, salah satu pengelola wahana tersebut mengatakan wahana permainan mulai dikembangkan sejak tahun 2013.

Saat ini tersedia 20 unit sepeda air bebek dan 60 unit perahu karet. "Kalau untuk sewa perahu karet per orang Rp.10.000, sedangkan bebek Rp.20.000 per satu bebek selama 30 menit," ujar Hira.
Tribun berkesempatan berkunjung ke Danau Aco saat libur lebaran lalu. Memanfaatkan libur lebaran, Firman, pengunjung asal Long Iram tampak menikmati bermain sepeda air bebek.
Berkunjung bersama keluarganya, Firman benar benar merasakan eksotisnya Danau Aco. "Kami senang bisa main ke sini, danaunya bagus, luas, airnya jernih. Anak anak saya juga senang tadi pas main bebek," ungkapnya.

Keindahan Danau Aco dirasa Firman masih memiliki kekurangan soal keselamatan pengunjung. Tidak adanya pelampung dan regu penyelamat, membuat pengunjung perlu waspada saat bermain di tengah danau.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas