Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO: Polisi Curiga, di Tempat Ini Ada 2.500 Sapi Tapi yang Terjual Cuma 167 Ekor

Saat didatangi, ada sekitar 2.500 sapi yang berada di lahan seluas sekitar lima hektare tersebut.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Aparat Subdit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek lokasi penggemukan sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Jalan Raya Mampir, Kampung Nyalindung, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tempat penggemukan sapi ini diduga melakukan dugaan pelanggaran soal pendistribusian sapi.

Sejak awal hingga pertengahan Agustus ini, hanya terjual 167 sapi.

VIDEO: Kabareskrim Temukan 4.000 Sapi Siap Potong

Padahal, pada bulan sebelumnya menjual 1.400 hingga 1.500 sapi per bulan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono mengatakan, saat ini polisi tengah menyelidiki perbedaan yang sangat jauh terkait angka penjualan tersebut.

Menurutnya, ketimpangan angka penjualan jumlah sapi yang jauh patut diduga disengaja.

BERITA TERKAIT

Ia memeriksa sejumlah karyawan di penggemukan sapi itu.

“Mengapa bulan Juni bisa jual 900 sekian, juli 1.000 lebih, Agustus baru 167, ini yang sedang kita dalami. Termasuk alasan-alasan menjelang Idul Adha," kata Mujiyono di lokasi.

Polisi menduga penjualan sapi sengaja ditahan oleh mereka untuk mendapatkan keuntungan berlipat ganda.

Dikatakan Mujiyono, diduga terjadi permainan harga atau kartel dari beberapa distributor sapi, termasuk PT WMP ini.

Kartel diduga terdiri dari beberapa importir yang juga pemilik perusahaan penggemukan sapi di Indonesia.

“Berdasarkan penyelidikan dan pengecekan di lapangan memang ada dugaan kartel sapi dan tindak pidana di bidang pangan, perdagangan maupun persaingan usaha," ujarnya.

Saat didatangi, ada sekitar 2.500 sapi yang berada di lahan seluas sekitar lima hektare tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas