Pencarian Korban Tenggelam di Kolam Bekas Tambang
Motor diparkir di atas bukit. Mereka mengeluarkan lem kayu dan menghirup aromanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, R Taufik
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Sanofa M Rian, 14, bocah kelas 3 SMPN 1 Tenggarong, tenggelam saat bermandian di kolam bekas tambang milik PT Cakra di Dusun Serbaya, Desa Sebulu RT 14, Tenggarong, Kukar, Kaltim, Rabu (5/8) pukul 16.30.
Ia mandi dan berenang bareng 8 orang temannya.
Kamis (6/8) sejak pukul 10.00, tim rescue dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
Dua penyelam diturunkan untuk mencari korban.
Sekitar pukul 14.00, tim menemukan posisi korban yang sudah tak bernyawa berdiri dengan tangan kiri menyangkut rumput.
"Kemungkinan posisi korban sebelum ditemukan telungkup dan tertutup lumpur. Pukul 14.00, posisi korban berdiri sendiri. Sehingga tim penyelamat melihat kepala korban lebih dulu," ujar A Sudirman, Komandan Peleton BPBD Kukar.
Posisi korban berada di kedalaman 1,5 dengan jarak sekitar 6-7 meter dari pinggir kolam.
Proses evakuasi disaksikan Polsek Sebulu dan Babinsa.
Sekitar pukul 15.00, korban yang ditemukan masih mengenakan kaus putih bergambar kartun dan celana pendek warna hitam dan coklat, dievakuasi dari kolam.
Korban juga mengenakan gelang ungu di tangan kirinya. Tim rescue langsung memasukkan tubuh korban ke kantong jenazah.
Mereka menggotong jasad korban menuju mobil ambulans. Korban dilarikan ke RSUD AM Parikesit untuk menjalani visum.
Peristiwa itu berawal saat Rian pulang sekolah langsung dijemput teman-temannya untuk mandi di kolam sekitar pukul 15.00.
Mereka membawa sejumlah lem kayu merk fox yang dibungkus plastik bening.