TRIBUNNEWS.COM - Apa yang akan anda sebutkan bila diminta menjelaskan bahan-bahan untuk membangun rumah? Semen? Batu? Bata?

Bila menurut Li Rongjun, jawabannya adalah 8.500 botol bir bekas.

Li Rongjun adalah seorang arsitek yang memutuskan untuk membuat sendiri kantornya dengan 8.500 botol bir bekas.

Kantor ini dibuatnya pada lantai dua rumah Li sendiri.

Bagi Li, kantor ini merupakan proyek yang menunjukkan kreativitasnya.

Sebagai arsitek, Li ingin membangun kantor yang artistik dan bisa digunakan.

Gedung ini juga merupakan bagian dari rencana bisnis masa depannya.

Ia ingin para investor melihat produknya secara langsung dan yakin akan talenta yang dimilikinya.

Ruangan kantor yang dibangun Li dan ayahnya selama empat bulan ini menghabiskan biaya Rp 152 juta.

Ribuan botol bir itu ditumpuk-tumpuk menjadi 40 lapisan sehingga Li bisa menghasilkan sebuah ruangan berukuran 300 meter persegi.

Untuk lantainya sendiri Li menggunakan bahan biasa berupa bata dan lumpur.

Meski cukup unik, kantor botol bir ini tidak membuat orang-orang di sekitarnya terpesona.

Seorang desainer lokal berkata bahwa desain Li mungkin memang artistik, namun tidak akan bisa dipasarkan.

Ia juga menduga desain ini belum tentu aman karena botol bir mungkin tidak bisa menyangga beban yang besar.

Walau mungkin tidak seberapa kuat seperti bata, kantor dari botol bir ini tentu akan mengundang perhatian orang yang penasaran. (Intisari Online, Sumber Yahoo)