Tukang Kelontong Naik Haji Setelah Menabung Selama 30 Tahun
Setiap untung yang ia dapatkan disisihkannya sebesar Rp 20 ribu per harinya. Kini cita-citanya untuk menuju Makkah pun akhirnya tercapai juga.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sekilas, warung kelontong yang terletak di Jalan POM IX, Palembang, Sumatera Selatan itu nampak biasa saja, sama dengan lainnya.
Berbagai dagangan, semisal sembako, minuman dan makanan ringan, dijajakan di sana.
Namun, ada kisah menarik dari sang pemilik warung, Amir Hamzah alias Kuyung (71).
Setelah 30 tahun berjualan dan menabung, akhirnya pada 9 September nanti ia akan berangkat haji melalui Embarkasi Palembang.
Amir Hamzah alias Kuyung (71) di warungnya, Rabu (26/8/2015). (Sriwijaya Post/Odi Aria Saputra)
Kuyung yang ditemui Tribun di warungnya, Rabu (26/8/2015) mengaku, berjualan kelontong dan menabung sejak tahun 1985.
Setiap untung yang ia dapatkan disisihkannya sebesar Rp 20 ribu per harinya.
Kini cita-citanya untuk menuju Makkah pun akhirnya tercapai juga.
Ia menyatakan sangat bangga bisa menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.
Sepulangnya dari tanah suci nanti, Kuyung berharap menjadi haji yang mabrur dan semakin taat beribadah kepada Allah.(*)